Kami percaya dalam mencapai hasil yang luar biasa secara individu dan sebagai tim.
JAKARTA (ANTARA) – Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepeda Seluruh Indonesia (PP ISSI) mengirimkan sembilan pesepeda terbaiknya untuk mengikuti Asian Road Cycling Championships di Thailand pada 7-13 Juni 2023.
“Susunan atlet yang berangkat ke turnamen ini tidak akan banyak berubah dari SEA Games Kamboja 2023, dengan lima putra dan empat putri,” kata pelatih Rudy Divy Yanuar dalam keterangannya, Selasa.
Perlombaan yang dipertandingkan di Asian Road Championships adalah Time Trial Perorangan U23 Putra, Time Trial Perorangan Junior Putra, Time Trial Perorangan Elite Putra, Time Trial Perorangan Elite Putri dan Time Trial Mixed Relay.
Road Race Perorangan Junior Putra, Road Race Perorangan U23 Putra, Road Race Perorangan Elite Putra dan Road Race Perorangan Elite Putri juga akan diadakan.
“Kami tentu berharap bisa meraih hasil yang lebih baik secara individu maupun tim,” kata Yanuar.
Atlet yang mengikuti kejuaraan tersebut adalah Ayman Kahyadi, Odi Purnomo, Muhammad Abdurochman, Tilton Bryoko, Andy Royan, Aystina Delia Prietna, Devika Mulya Soba, Padak Evangelina dan Mak Frotica Marenda.
Mengikuti Asian Road Cycling Championships merupakan salah satu ujian untuk mempersiapkan Asian Games 2023 di Hangzhou, China.
“Semua atlet road terbaik Asia akan berlaga di ajang ini dan menjadi tolok ukur performa para atlet tim jalan raya nasional,” ujar Budi Saputra, Manajer Timnas Balap Sepeda Indonesia.
Sementara itu, Presiden PB ISSI Jenderal Polisi Sigit Prabowo berterima kasih kepada para atlet balap sepeda Indonesia atas prestasinya di SEA Games Kamboja 2023 usai bertemu dengan peraih medali SEA Games di Istana Negara.
“Terima kasih telah berjuang untuk Indonesia dan terus berlatih dengan giat untuk prestasi yang lebih besar di kejuaraan yang akan datang seperti Asian Games 2023,” kata Prabowo.
Berita Terkait: Indonesia Luncurkan Kampanye #PARAJuara untuk ASEAN Para Atlet
Berita terkait: Pemerintah memberikan bonus Rp289 miliar kepada atlet dan pelatih SEA Games
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya