Oleh Abd Rahman Muchtar
KEPULAUAN SPERMANDE, Indonesia (Reuters) – Selama hampir dua dekade, ilmuwan kelautan Indonesia Siafyutin Yusuf telah bekerja dengan mantan pemburu untuk memulihkan terumbu karang yang hancur akibat penggunaan dinamit untuk memancing.
Sekitar 11,5 hektar (sekitar 30 hektar) terumbu karang telah pulih kesehatannya di sekitar gugusan 120 pulau yang dikenal sebagai Kepulauan Spermande di Selat Sulawesi dan Makassar.
Lima belas tahun yang lalu, hanya 2% dari terumbu asli kawasan itu yang masih utuh, menurut penelitian Universitas Hassanuddin Makassar, karena penggunaan bahan peledak dan bahan kimia oleh nelayan, yang sekarang sudah dilarang.
“Kami mencoba masuk ke dalam kehidupan mereka dan mempengaruhi pola pikir mereka sehingga kami bisa menjadi pelindung dari penangkapan ikan yang merusak,” kata Syafyudin, seraya menambahkan bahwa timnya memasang bingkai jangkar ke dasar laut agar terumbu karang tumbuh tanpa hambatan.
Menurut Greenpeace, sekitar 5 juta hektar terumbu karang di Indonesia merupakan seperlima dari total dunia.
Para ahli mengatakan terumbu karang penting bagi ekosistem pesisir dan laut, berperan dalam mencegah erosi dan banjir. Mereka semakin berisiko mati karena lautan menghangat karena menyerap emisi gas rumah kaca.
(Laporan tambahan oleh Heru Asbrihanto; Editing oleh Kanupriya Kapoor dan Ed Osmond)
More Stories
Sedikitnya 20 WNI diusir dari Lebanon: FM
Industri TPT Indonesia terancam dengan masuknya impor
Penawaran dan permintaan: BIAS Indonesia berupaya meningkatkan kemampuan pertahanan pada tahun 2024