Di bawah naungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI, Trade Fair Indonesia (TEI) edisi ke-37 akan dimulai pada 19 Oktober; Indonesia Convention & Exhibition (ICE) menyambut pembeli, delegasi, pedagang dan pengunjung pameran dagang tahunan di BSD City.
Ini adalah acara fisik pertama TEI sejak pandemi global COVID-19 memaksa konferensi menjadi sangat digital hingga tahun ini.
Tema tersebut dipilih sejalan dengan tema Kepresidenan G20 Indonesia, “Together We Recover, Stronger Rebound”, dimana Indonesia bertujuan untuk pemulihan dunia dari dampak negatif dan dampak lanjutan dari pandemi baru-baru ini dengan fokus pada tiga isu prioritas; Memperkuat sistem kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.
Dapat diakses baik di tempat fisik konvensi maupun melalui saluran digital, pameran ini akan menawarkan kepada para peserta berbagai produk Indonesia yang dipilih dengan cermat dan terjamin kualitasnya yang mencakup sektor-sektor seperti kesehatan, makanan & minuman, mode dan kecantikan, dan manufaktur. bahan dan lainnya.
Melihat ke belakang selama setahun terakhir, TEI ke-36 memiliki 30.000 pengunjung digital dan transaksi senilai $5 miliar. Dengan kembalinya event fisik tahun ini, TEI ke-37 diharapkan bisa lebih besar dalam segala aspek dengan tetap menjaga akses digital.
Sektor swasta di Arab Saudi telah menjadi peserta yang sering dan konsisten dalam TEI, sebuah perusahaan patungan antara Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) dan Kerajaan Arab Saudi dan badan-badan administratif Kerajaan yang terkait dengan perdagangan. Dan dengan budaya dan infrastruktur digital Kerajaan yang kuat, bisnis Saudi dapat dengan mulus memetik manfaat dari acara tahunan melalui format digitalnya.
Pada saat yang sama, bisnis Saudi dipersilakan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia untuk mengalami pameran dari dekat dan pribadi dan menemukan yang terbaik dari bisnis dan budaya Indonesia.
Bersama dengan China dan India, Arab Saudi telah menjadi pendukung, dermawan, dan penerima manfaat utama TEI selama bertahun-tahun melalui perjuangan pandemi global.
Pada hari pembukaan, Trade Tourism Investment Forum (TTI) akan menjadi tuan rumah panel tingkat menteri untuk membahas isu-isu terpenting terkait percepatan ekonomi global, perdagangan dan pariwisata di tingkat regional dan internasional.
Sesi konsultasi bisnis, pertemuan pencocokan bisnis, dan seminar informatif oleh pakar lapangan juga menjadi agenda untuk konferensi 5 hari di ICE.
TEI fisik ke-37 akan berlangsung dari 19 hingga 23 Oktober, sedangkan versi digital akan aktif hingga 19 Desember.
Untuk mendaftar sebagai pembeli, kunjungi www.tradeexpoindonesia.com/register.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya