JAKARTA, 17 Desember 2023 — (ACN Newswire) — Rebranding adalah proses dinamis yang dapat terjadi melalui berbagai inisiatif, termasuk perubahan identitas merek atau pengenalan nama, logo, atau desain baru yang dikaitkan dengan penawaran yang disegarkan. Perubahan merek yang revolusioner, sering kali didorong oleh tuntutan eksternal yang tidak berkaitan dengan nilai merek, telah berhasil dalam kasus-kasus seperti McDonald’s, yang bertransformasi dari perusahaan makanan cepat saji menjadi restoran yang sadar akan kesehatan sebagai respons terhadap liputan media yang negatif mengenai masalah obesitas.
Dalam hortikultura, Starbucks menonjol Sebagai sebuah kisah sukses, pasar kopi beralih dari persepsi negatif mengenai perdagangan tidak adil ke model bisnis sosial yang adil. Awalnya dikenal dengan kopi premiumnya, Starbucks menghadapi kritik atas dugaan praktik tidak adil terhadap petani kopi, sehingga mendorong pergeseran ke arah citra yang lebih manusiawi. Perubahan ini mencakup pengenalan kemampuan penelusuran, yang memungkinkan konsumen melacak asal dan perjalanan kopi mereka.
Demikian pula, industri minyak sawit Indonesia dapat mengadopsi strategi seperti Starbucks untuk membangun kembali kepercayaan pasar dengan menerapkan praktik pertanian yang kuat.
Pertama, membangun pusat data kelapa sawit yang kuat sangatlah penting. Pusat ini akan mengintegrasikan peta yang merinci area kelapa sawit, peta perencanaan tata ruang, rincian petani kecil, status kepemilikan lahan, kuantitas dan kualitas pohon, dan keseluruhan rantai pasokan tanaman. Dengan data yang detail, industri kelapa sawit Indonesia dapat merancang peluang dan strategi pemasaran berdasarkan karakteristik yang terungkap.
Kedua, menciptakan keterkaitan pasar untuk memenuhi berbagai kebutuhan Kerja sama antara berbagai petani, pemerintah, dan perusahaan kelapa sawit besar sangatlah penting. Inisiatifnya harus berkisar dari investasi dalam rantai nilai hingga meningkatkan hubungan petani dengan mitra dagang dan pembeli terkait di pasar formal dan pertanian kontrak untuk memberikan dukungan finansial dan teknis sekaligus melindungi dari risiko seperti rendahnya kualitas pasokan. Program sertifikasi berkontribusi pada praktik bisnis inklusif di antara para pemangku kepentingan dalam produksi dan pemasaran, memenuhi tuntutan konsumen yang berpikiran etis, investasi rantai nilai, dan membantu petani kecil informal menavigasi lanskap bisnis perusahaan formal yang kompleks.
Ketiga, mendukung sistem pertanian yang terorganisir dengan baik sangatlah penting. Meningkatkan kemampuan keuangan dan bisnis mereka sangat penting untuk mencapai skala ekonomi melalui pemasaran bersama yang didorong oleh permintaan. Tujuannya adalah untuk membina hubungan bisnis yang langgeng dan mendorong petani untuk bekerja secara kolektif di bawah organisasi yang independen dan berjiwa bisnis. Pendekatan ini konsisten dengan prinsip-prinsip yang berkontribusi terhadap keberhasilan Starbucks dalam mentransformasi model bisnisnya dan akan berperan penting dalam merevitalisasi reputasi dan praktik industri kelapa sawit Indonesia.
Usaha patungan antara pemerintah dan perusahaan kelapa sawit Penekanan harus diberikan pada pendekatan keterhubungan pasar yang disesuaikan dengan kebutuhan petani yang beragam. Hal ini mencakup investasi dalam rantai nilai, pertanian kontrak, program sertifikasi, dan kemitraan publik-swasta untuk mendorong praktik bisnis inklusif.
Menerapkan perjalanan penelusuran Starbucks pada industri kelapa sawit Indonesia Hal ini melibatkan perubahan strategis menuju transparansi, kolaborasi, dan praktik etis. Dengan menerapkan pendekatan berbasis data, membina kemitraan dan mendukung inisiatif pertanian kolektif, industri kelapa sawit dapat mengatasi tantangan dan membangun kembali kepercayaan pasar global.
Perwira senior Fajril Amirul
Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (BPDPKS)
https://www.bpdp.or.id/en/
Hak Cipta (c) Antara 2023. Hak Cipta (c) Antara 2023.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya