November 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

VP Amin yakin akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi

VP Amin yakin akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi

Dengan demikian, hanya 6 persen penduduk Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi.

JAKARTA (ANTARA) – Wakil Presiden Maruf Amin mengharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi melalui inisiatif seperti mengajak masyarakat Indonesia belajar di luar negeri untuk mendorong yang lain.

Mengutip data Kementerian Dalam Negeri 2022, Amin mengatakan dari total penduduk Indonesia, hanya 0,02 persen bergelar doktor, 0,3 persen bergelar magister, dan kurang dari 5 persen bergelar sarjana.

“Jadi, secara keseluruhan hanya 6 persen penduduk Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi,” ujarnya dalam acara silaturahmi alumni yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sedunia di Jakarta, Jumat.

Ia meyakini angka tahun 2022 menunjukkan sangat sedikit warga yang memilih pendidikan tinggi dan angka tersebut akan terus meningkat dengan bantuan alumni PPI sebagai penggerak kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Saya yakin program dan kegiatan PPI akan mendorong banyak masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri dan kemudian kembali ke Indonesia untuk memajukan bangsa dan negara,” imbuhnya.

Dia meminta anggota asosiasi untuk mempertimbangkan bonus populasi yang diproyeksikan untuk 2020-2050.

“Negara kita diperkirakan akan mengalami bonus populasi dari tahun 2030 hingga 2040, ketika penduduk (kelompok) usia kerja akan mencapai 180 juta atau dua pertiga dari total populasi,” kata Amin.

Dia mengatakan, perencanaan dan strategi yang komprehensif dari semua pemangku kepentingan diperlukan agar Indonesia dapat menikmati bonus populasi.

Lebih lanjut ia meyakini, alumni yang pernah belajar di luar negeri dan memiliki pengalaman dan ilmu yang lebih banyak dapat memberikan kontribusi yang besar bagi negara dan rakyatnya.

“Saya bangga masyarakat Indonesia yang belajar di luar negeri kembali ke Indonesia dan mengabdikan diri untuk negaranya. Saya yakin ini merupakan aset berharga bagi pembangunan Indonesia,” ujarnya.

READ  Penambang nikel terkait dengan perusakan hutan Indonesia

“Sampai kita mendapatkan siswa Indonesia, saya berharap siswa yang lebih tua untuk membimbing juniornya yang mungkin tidak melanjutkan pendidikan dan kembali ke Indonesia,” tambahnya.

TERKAIT: Ketua MPR Akui Kejelian Indonesia Terhadap Orang Terdidik
Berita terkait: Membangun bangsa membutuhkan kerja sama berbasis ide: PPI Dunia

Diterjemahkan oleh: Teska Lydia Natalia, Mecca Yumna
Pengarang: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2023