CAMP NAVARRO, Calarian, Zamboanga City: Angkatan Bersenjata Filipina dan Indonesia telah berjanji untuk memperkuat kerja sama bilateral.
Hal itu diumumkan saat kunjungan ke Komando Mindanao Barat (Wesmincom) oleh Letjen Eddy Sutomo Rudianto, Kepala Strategi Intelijen Bataan, Dentera Nasional Indonesia, yang ditinggalkan Wesmincom pada Kamis sore, 1 September.
Ketua Wesmincom Letnan Jenderal Alfredo Rosario Jr. menyambut pengunjung selama kunjungannya ke markas divisi di Camp Navarro di kota pada pukul 2 siang.
Kedua pejabat tinggi tersebut sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral, terutama di bidang pertahanan dan keamanan maritim di sepanjang perbatasan selatan Filipina.
Wesminkam menerima Rudianto dengan penghargaan militer.
Di antara pejabat Wesmincom yang datang untuk menerima jenderal Indonesia itu adalah Brigjen. Jenderal Arturo Rojas, Wakil Komandan Operasi Keamanan Eksternal dan Kepala Staf Gabungan.
Pemerintah Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintah Filipina pada tahun 1949.
Sejak itu kedua negara telah menikmati kerjasama bilateral yang baik dan saling pengertian.
Dalam kunjungannya ke Wesmingam, Laksamana Satu Rudianto Ari Hendravan, Brigjen. gen. Saya Wayan Surjana, Kolonel. Soni Hendayana, Kol. Bambang Vijonarco, Lt. Kolonel. Henry Buchory, Lt. Kolonel. Rahmat dan Mayor. Hendra Kering Atmojo.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya