Menurut Dinas Pariwisata atau MGTO, perwakilan dari Macau menghadiri travel fair ASTINDO yang baru-baru ini diadakan di Indonesia.
Diselenggarakan oleh Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia, atau ASTINDO, acara ini dianggap oleh penyelenggara sebagai salah satu pameran perjalanan konsumen terbesar yang akan diadakan di ibu kota negara Asia Tenggara, Jakarta, dari tanggal 29 Februari hingga 3 Maret.
Sebagai anak perusahaannya, MGTO mengatakan pihaknya diundang untuk menampilkan kota tersebut sebagai destinasi pilihan di pameran perjalanan yang menarik sekitar 18.000 pengunjung.
Pada bulan November tahun lalu, Makau meluncurkan penerbangan langsung ke dan dari Jakarta sebagai upaya berkelanjutan untuk memperluas pasar pariwisatanya.
Delegasi MGTO mencakup perwakilan dari operator resor terintegrasi dan maskapai penerbangan.
Pameran ini menampilkan Paviliun Macao seluas 36 meter persegi, yang menawarkan permainan interaktif dan berbagai pengalaman perjalanan rekreasi untuk menyoroti situs warisan dan kuliner kota.
Di dalam paviliun, terdapat kios informasi pariwisata dan zona networking, memberikan kesempatan bagi para profesional untuk terhubung dengan rekan-rekan mereka di Indonesia.
MGTO mengatakan telah bermitra dengan tujuh agen perjalanan lokal untuk menawarkan promosi khusus pada produk pariwisata multi-tujuan.
Lima presentasi interaktif juga diadakan untuk memberikan gambaran sekilas kepada operator tur lokal tentang tips perjalanan terkini kota ini.
Dalam waktu dekat, kata para pejabat, mereka berencana untuk berpartisipasi dalam NATAS Travel 2024 di Singapura dan MATTA Travel Expo di Malaysia.
Perjalanan mendatang ini merupakan bagian dari agenda yang lebih luas yang menyasar Singapura, Indonesia, Thailand dan Malaysia, dimana roadshow MGTO dijadwalkan berlangsung.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya