November 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Sekolah di Indonesia mencukur rambut 14 anak perempuan setelah gurunya mengeluh tentang jilbab

Sekolah di Indonesia mencukur rambut 14 anak perempuan setelah gurunya mengeluh tentang jilbab

Sebuah sekolah di pulau utama Indonesia telah mencukur sebagian kepala selusin siswi setelah mereka dituduh mengenakan jilbab secara tidak pantas, kata kepala sekolah tersebut pada hari Senin.

Aktivis mengatakan anak perempuan Muslim dan non-Muslim telah dipaksa mengenakan jilbab selama bertahun-tahun di wilayah konservatif di kepulauan berpenduduk 270 juta orang, yang kemudian melarang sekolah menerapkan aturan berpakaian wajib tersebut pada tahun 2021.

Seorang guru yang tidak diketahui identitasnya di SMPN 1 milik negara di kota Lamongan, Jawa Timur, mencukur sebagian rambut 14 siswi Muslim pada Rabu lalu, kata Kepala Sekolah Harto, yang seperti banyak orang Indonesia lainnya, juga memiliki nama yang sama.

Hurto mengatakan pihak sekolah telah meminta maaf dan guru tersebut diskors.

Dia mengatakan para siswi tersebut tidak mengenakan topi bagian dalam di balik kerudungnya dan pinggirannya terlihat.

“Siswa putri tidak diwajibkan berhijab, namun disarankan memakai inner topi agar terlihat elegan,” kata Hardo.

“Kami meminta maaf kepada orang tua dan setelah mediasi, kami mencapai pemahaman yang sama.”

Pihak sekolah berjanji akan memberikan bantuan psikologis kepada para siswanya, ujarnya.

Perempuan Jawa menentang tekanan untuk ‘bersembunyi’ di Indonesia dan menjaga budaya tetap hidup

Kelompok hak asasi manusia menyerukan pemecatan guru tersebut.

Andreas Harsono, peneliti Indonesia di Human Rights Watch, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Kasus Lamongan mungkin merupakan kasus yang paling mengancam di Indonesia.

“Selama ini guru yang memotong rambut siswanya tidak diperbolehkan. Dinas Pendidikan di Lamongan seharusnya memberikan sanksi kepada guru tersebut, setidaknya mengeluarkannya dari sekolah dan mempekerjakan psikolog untuk mengatasi trauma yang dialami para korban.

Beberapa siswi sekolah dipotong jika mereka tidak mengenakan jilbab dengan benar, sementara yang lain dikenakan sanksi atau dikeluarkan karena tidak mengenakan jilbab, kata kelompok tersebut dalam laporan tahun 2021.

Indonesia mengakui enam agama besar, namun ada kekhawatiran akan meningkatnya intoleransi beragama di negara mayoritas Muslim.

Masalah jilbab menjadi berita utama pada tahun 2021 setelah seorang pelajar Kristen di Sumatera Barat ditekan untuk mengenakan jilbab dalam kasus yang digambarkan sebagai “puncak gunung es”.

READ  Pemain terkemuka dan lanskap kompetitif di pasar asuransi jiwa dan non-jiwa Indonesia