KARACHI: Sebuah penerbangan Indonesian Airlines dilarang terbang di bandara Karachi selama tiga minggu terakhir karena kesalahan teknis yang tidak terduga, ARY News melaporkan pada hari Jumat.
Penerbangan ATR sedang dalam perjalanan dari Indonesia menuju Uni Emirat Arab ketika mengalami masalah teknis dan meminta pemberhentian tidak terjadwal di Bandara Internasional Jinnah di Karachi, Pakistan.
Menurut sumber, pesawat pribadi Indonesia pertama kali mendarat di bandara Karachi untuk mengisi bahan bakar. Namun, masalah teknis yang tidak terduga muncul selama persinggahan ini, sehingga pesawat tidak dapat melanjutkan perjalanannya ke UEA.
Menanggapi situasi ini, Pakistan International Airlines (PIA) segera mengerahkan tim tekniknya untuk menilai dan mengatasi masalah teknis pesawat tersebut.
Sumber yang mengetahui perkembangan tersebut mengatakan Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) memantau dengan cermat proses inspeksi dan perbaikan serta memastikan kepatuhan terhadap protokol keselamatan dan standar penerbangan.
Awak pesawat yang berada di dalam pesawat saat penggerebekan berangkat ke Jakarta, Indonesia dengan penerbangan lain yang disediakan oleh maskapai penerbangan Indonesia.
Menurut sumber, maskapai penerbangan Indonesia telah meminta bantuan PIA untuk memperbaiki masalah teknis yang mempengaruhi penerbangan mereka.
Setelah pemeriksaan yang diperlukan oleh tim teknik PIA selesai, pesawat pribadi Indonesia diharapkan dinyatakan laik terbang dan siap memulai perjalanannya.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya