Saibem (SEDIKIT: SPM) dan para mitra menyerahkan fasilitas baru di Tangu kepada BP (LON:BP) pada tanggal 1 Agustus, pembangun mengumumkan.
Hal ini termasuk pengoperasian kilang ketiga di pabrik berkapasitas 3,8 juta ton per tahun. Ini akan menjadikan proyek ini mencapai 11,4 juta tpy.
Kontrak Rekayasa, Pengadaan dan Konstruksi (EPC) mencakup terminal penerima di darat, dermaga LNG sepanjang 1 km, tempat pemuatan LNG dan kondensat serta utilitas lainnya.
Bekerja dengan Saibem Tripatra dan Chioda Corporation.JPX:6366) pembangunan di Tangu Papua Barat.
Regulator Indonesia SKK Migas mengatakan gas dari sumur dalam Wiriagar mencapai Tangguh Train 3 pada 16 Agustus. Fasilitas tersebut akan mulai memproduksi LNG mulai September, kata perusahaan itu.
Selain pembangunan selama pandemi Covid-19, Saibem mengatakan ada “banyak tantangan teknis” dalam pekerjaan tersebut. Lokasinya yang terpencil, 3.000 km dari Pulau Jawa, membuat logistik menjadi sulit.
Pada puncaknya, lebih dari 14.000 orang terlibat, bersama dengan 200 subkontraktor dan vendor. Untuk mendukung pekerjaan tersebut, para pembangun menggunakan sekitar 110 kapal dan tongkang untuk memindahkan peralatan dari marshalling yard di Jawa.
Saibem juga mengatakan konstruksi memakan waktu lebih dari 129 juta jam tanpa kehilangan waktu. Dia mengatakan itu adalah rekor baru.
Jalan panjang menuju LNG
BP mengambil Keputusan Investasi Akhir (FID) pada pelatihan ketiga pada Juli 2016.
Hal yang penting dari kereta ketiga ini adalah berdasarkan kontrak dengan perusahaan listrik PLN, 75% produksinya akan memenuhi permintaan di Indonesia. Kansai Electric Power Jepang membeli 25 persen sisanya.
BP, dalam hasil kuartal kedua, memperkirakan dua proyek akan dimulai pada paruh kedua. Salah satunya adalah kereta Tangu dan yang lainnya adalah Burung Camar Laut Utara.
CEO Bernard Looney mengakui bahwa proyek tersebut telah tertunda, namun mengatakan, “Ini mungkin sedikit lebih awal dari perkiraan kami. Bagi Anda yang tertarik dengan jaringan pipa besar, kami mengandalkannya. Ada pipa berukuran 80 inci. Bisakah Anda bayangkan 80 inci? Ya, sekitar 74 dan 80 inci. “Seperti itu. Luar Biasa.”
More Stories
Indonesia Memperkenalkan Undang-undang Visa yang Lebih Ketat: 15 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan dan Harus Dihindari
Presiden Indonesia membuka rumah sakit swasta di ibu kota baru
Tur online Yili 2024 episode Indonesia kini telah tersedia!