Desember 28, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Rata-rata harga minyak mentah Indonesia turun menjadi US$86,07 di bulan September

Rata-rata harga minyak mentah Indonesia turun menjadi US$86,07 di bulan September

JAKARTA (ANTARA) – Harga minyak mentah Indonesia untuk September 2022 rata-rata US$86,07 per barel, turun US$8,10 dari US$94,17 pada bulan sebelumnya.

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Harga Minyak Mentah Indonesia September 2022 No. 40.K/MG.03/DJM/2022 Harga rata-rata minyak mentah untuk bulan September disebutkan dalam siaran pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selasa di Jakarta.

Dalam ringkasan eksekutifnya, Komite Harga Minyak Mentah Indonesia mencatat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan harga minyak mentah di pasar global.

Faktor pertama terkait dengan situasi global, Dewan Federal Reserve AS menaikkan suku bunga bank sentral sebesar 0,75 persen untuk menekan inflasi. Langkah ini menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi dan permintaan minyak mentah.

Faktor kedua adalah kekhawatiran tentang potensi resesi global akibat kebijakan moneter oleh negara-negara besar seperti Inggris, Swiss dan Norwegia untuk menaikkan suku bunga menyusul kenaikan suku bunga Fed.

Faktor lain terkait dengan permintaan minyak mentah global. Dalam laporannya bulan September, Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan produksi minyak mentah global mencapai 2 juta barel minyak per hari (bopd), turun 100.000.000 bopd dari proyeksi sebulan lalu.

Akhir musim mengemudi musim panas mengurangi konsumsi bahan bakar di Amerika Serikat.

Faktor ketiga adalah pasokan minyak mentah global naik menjadi 101,3 juta barel per hari pada September dari 101,3 juta barel per hari pada bulan sebelumnya.

“Ini adalah poin tertinggi sejak pandemi (COVID-19) akibat peningkatan produksi di negara-negara seperti Libya, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi,” menurut laporan IEA yang diterbitkan pada September.

Sementara itu, laporan IHS Markit untuk September memperkirakan pasokan minyak mentah AS meningkat 600 ribu bph pada kuartal keempat 2022 dan 1,1 juta bopd tahun depan.

Kebijakan OPEC untuk memangkas produksi sebesar 100.000.000 bopd tidak berpengaruh signifikan terhadap keseimbangan antara pasokan dan permintaan global.

Ekspor minyak mentah Rusia naik 220.000 barel per hari menjadi 7,6 juta barel per hari pada Agustus.

Berita terkait: Pertamina Hulu Rokan memproduksi 161 ribu barel minyak mentah setiap hari
Berita terkait: Harga TBS Harus Di Atas Rp2.000 Per Kilo: Mendag
Berita terkait: China akan mengimpor minyak sawit mentah Indonesia, produk pertanian