Program kewarganegaraan ganda di Indonesia mendapat dukungan

Rencana Indonesia untuk menerapkan kewarganegaraan ganda mendapatkan perhatian, dengan kelompok-kelompok yang mewakili diaspora negara tersebut mengatakan bahwa mereka siap untuk kembali ke negara tersebut.

Pemerintah mengadakan pertemuan awal bulan ini dengan asosiasi yang mewakili warga negara Indonesia di luar negeri dan keluarga berkewarganegaraan campuran untuk mengumpulkan masukan mengenai rencana tersebut, berdasarkan undangan dari Bloomberg dan dikonfirmasi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, kelompok-kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka akan tertarik untuk kembali ke negara tersebut jika mereka bisa mendapatkan kewarganegaraan ganda sehingga mereka dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan, bisnis dan memiliki properti.

Direktur Jenderal Kementerian, Kahyo Rahadian Musar, membenarkan pertemuan tersebut dan mengatakan bahwa pemerintah juga mempertimbangkan cara-cara alternatif untuk menarik kembali warga negara Indonesia di luar negeri, termasuk memperluas jalur yang lebih mudah untuk mendapatkan kembali kewarganegaraan bagi anak-anak yang lahir dari orang tua berkewarganegaraan campuran.

Pertemuan tersebut terjadi beberapa hari setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan dia akan “segera” memberikan kewarganegaraan ganda kepada migran terampil. Jika hal itu terjadi, Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah penduduk terpadat di Asia yang membolehkan kewarganegaraan ganda.