Jakarta: Presiden Indonesia Joko Widodo membantah spekulasi beberapa menteri kabinetnya, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indravati, telah mengundurkan diri.
Dia mengatakan kabinet tetap menjalankan tugasnya.
“Setiap hari kami mengadakan pertemuan,” katanya seperti dikutip kantor berita Andara usai merayakan HUT Muslimat Nahdlatul Ulama ke-78.
Widodo, yang akrab disapa Jokowi, mengatakan spekulasi tersebut sengaja dibuat di tengah masa kampanye politik Pemilihan Umum (PEMILU) 14 Februari.
Ekonom Institute for Economic and Financial Development (INDEF), Faisal Basri, pada forum politik dan ekonomi, Sabtu lalu, mengumumkan bahwa 15 menteri dari luar kalangan teknis dan partai politik akan mengundurkan diri.
Ia diyakini mendukung calon presiden dan wakil presiden Jokowi, Prabowo Subianto-Kibran Rakabuming Raqqa. Gibran merupakan putra sulung Jokowi.
Saat ditemui media usai menghadiri pertemuan yang dipimpin Jokowi, Jumat, Sri Mulyani mengatakan, “Ini yang saya lakukan untuk bekerja. Saya sedang bekerja.”
Sementara itu, isu pemakzulan atau “impeachment” terhadap Jokowi menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan di forum politik dan media.
Banyak tokoh masyarakat yang tergabung dalam gerakan Manu 100 untuk menemui Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfut MD pada 9 Januari dan menuntut pemakzulan Jokowi.
Dalam PEMILU 2024, masyarakat Indonesia akan melakukan pemungutan suara untuk memilih pemimpin berikutnya menggantikan Jokowi, yang akan menyelesaikan masa jabatan kedua dan terakhirnya pada bulan Oktober.–Bernama
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya