Menteri Pertahanan saat ini, yang mengincar masa jabatan ketiga, unggul tipis dalam jajak pendapat.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi, akan menjadi pasangannya pada pemilu tahun depan.
“Secara musyawarah mufakat, semua sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Gibran Rakabuming Raqa sebagai calon wakil presiden,” kata Prabowo kepada media di luar kediamannya di Ibu Kota, Jakarta, Minggu.
Terpilihnya Gibran, 36, yang saat ini menjabat Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan membantu meningkatkan kampanye mantan jenderal tersebut untuk menduduki jabatan puncak, namun juga memicu kritik bahwa Jokowi sedang mencoba membangun dinasti politik. Demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Pekan lalu, pengadilan menguatkan peraturan yang mengharuskan pemohon berusia minimal 40 tahun, namun mengecualikan mereka yang sudah memegang jabatan publik.
Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan presiden dan legislatif serentak pada tanggal 14 Februari tahun depan, dengan hampir 205 juta dari lebih dari 270 juta penduduk Indonesia berhak memilih.
Prabowo, 72, memimpin sebagian besar jajak pendapat tahun ini, dengan Kanjar Pranovo dari Partai Demokrat Indonesia (PDI-P), mantan gubernur Jawa Tengah, dan Ketua Menteri Pertahanan Mahfut Md. Anis Baswedan, yang pernah menjabat Gubernur Jakarta, berada di posisi ketiga.
Ditanya sebelumnya pada hari Minggu tentang kemungkinan putranya mencalonkan diri, Widodo mengatakan dia akan “menyerahkannya kepada koalisi partai politik”, dan menambahkan bahwa tugas orang tua adalah mendoakan anak-anak mereka dan memberikan restu kepada mereka.
Menurut beberapa analis, aliansi dengan Gibran dapat mengalihkan sebagian basis dukungan terhadap presiden yang akan segera berakhir ini kepada Prabowo dan meningkatkan peluang bahwa presiden yang akan segera keluar tersebut akan menentukan warisannya sendiri.
Berdasarkan aturan pemilu, presiden Indonesia hanya dapat menjabat dua periode.
Prabowo sebelumnya mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2014 dan 2019, kalah dari Widodo.
Ia mengatakan rencananya akan mendaftarkan pencalonannya secara resmi ke KPU pada 25 Oktober, yang berarti 25 Oktober adalah tanggal terakhir pendaftaran.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya