JAKARTA, 22 November (Reuters) – Pertamina International Shipping, sebuah unit perusahaan energi negara Indonesia, bertujuan untuk berinvestasi hingga $3 miliar selama lima tahun ke depan untuk merevitalisasi dan memperluas armadanya, termasuk berinvestasi pada kapal untuk mengangkut gas alam cair. kata pengurus.
Pertamina International Shipping (BIS) mengoperasikan lebih dari 400 kapal, termasuk tiga Very Large Crude Carriers (VLCC) dan dua Very Large Gas Carriers (VLGC).
“Kami akan berinvestasi besar-besaran untuk mengganti kapal,” kata Direktur PIS Wisnu Santoso kepada wartawan, Selasa. “Kami ingin mengurangi usia rata-rata armada kami dari 20 tahun saat ini menjadi 15 tahun dalam lima tahun ke depan.”
Perusahaan juga berencana untuk membeli kapal untuk transportasi LNG, yang saat ini tidak ada dalam portofolionya, karena permintaan bahan bakar fosil, yang dianggap kurang berpolusi dibandingkan yang lain, diperkirakan akan meningkat.
Diakuinya, kapasitas galangan kapal saat ini sudah penuh dan membangun kapal baru bisa mahal karena tingginya permintaan, namun perseroan masih terbuka untuk membeli kapal yang sudah ada selama memiliki nilai ekonomi yang baik.
PIS menandatangani perjanjian awal untuk kemitraan strategis dengan perusahaan pelayaran Jepang Nippon Yusen Kaisha (NYK) pada bulan Oktober, dengan potensi kerjasama untuk bisnis logistik LNG pada rute domestik atau internasional, kata perusahaan tersebut bulan lalu.
Wisnu menolak untuk membagikan rincian kemitraan yang telah diselesaikan sejauh ini.
Pelaporan oleh Francisca Nango; Diedit oleh Kanupriya Kapoor
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya