Desember 26, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Perkelahian antara 2 pemuda Indonesia berujung pada penyelidikan terhadap kekayaan PNS

Perkelahian antara 2 pemuda Indonesia berujung pada penyelidikan terhadap kekayaan PNS

Jokowi mengingatkan PNS untuk hidup sederhana

Pemerintah telah melarang pejabat publik mengadakan pertemuan buka puasa selama bulan suci Ramadhan, di tengah peningkatan pengawasan terhadap aset pegawai negeri. Ramzan berlangsung dari 23 Maret hingga 21 April.

Pada 23 Maret, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan dalam sebuah perintah bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta pejabat publik dan pegawai negeri untuk berbuka puasa secara sederhana.

“Sekarang, pegawai negeri dan pejabat pemerintah berada di bawah pengawasan publik yang intens. Oleh karena itu, Presiden meminta para pejabat pemerintah dan PNS untuk tidak mengundang para pejabat dalam buka puasa, melainkan berbuka puasa dengan santai.

“Sehingga kesopanan yang ditunjukkan oleh presiden akan selalu istimewa (gaya hidupnya),” kata Anung.

Beberapa hari kemudian, Presiden mengklarifikasi bahwa hanya menteri dan kepala lembaga pemerintah yang dilarang.

“Perintah ini harus saya sampaikan karena perhatian masyarakat tinggi terhadap nyawa para pejabat kita,” kata Jokowi.

“Untuk itu, saya mohon kepada jajaran pemerintah untuk menyambut puasa tahun ini dengan kesederhanaan, tidak berlebihan, dan mengalihkan anggaran yang biasanya digunakan untuk buka puasa bersama untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, fakir miskin dan anak yatim. ”

Ketika ditanya apakah kasus yang melibatkan Drizamboto dan lainnya menyebabkan keputusan Jokowi untuk melarang pertemuan buka puasa, pakar kebijakan publik Agus Pambago mengatakan kepada Kelompok Kepentingan Kebijakan Publik PH&H, “Itu dia. Salah satu alasannya.”

“Tapi menurut saya, itu bukan kebijakan. Itu instruksi internal ke kabinet, jadi satu alasan (kekayaan) bisa fleksibel.

Dia mengatakan instruksi dari atas seperti itu tidak akan efektif dalam mengekang gaya hidup beradab pegawai pemerintah dan penyebab utama korupsi.

“Tidak perlu perintah baru. Tangkap saja para penjahatnya,” kata Bambagio, menekankan bahwa satu-satunya cara untuk memerangi korupsi di negara ini adalah dengan menegakkan hukum.

Secara terpisah, Devi Rahmawati, peneliti masalah sosial Universitas Indonesia, menilai PNS boleh saja menunjukkan kekayaannya dari sumber yang sah.

“Yang perlu dilakukan adalah mengecek dari mana kekayaan rakyat itu berasal. Kalau bukan karena korupsi, tidak masalah,” katanya.