Ranga Choselisa (Jakarta Post)
Premium
Jakarta ●
Senin, 23 Januari 2023
Ada desas-desus tentang resesi ekonomi yang datang dari negara maju. Virus inflasi telah melanda dunia dan, yang mengejutkan, memaksa bank sentral di seluruh dunia untuk menaikkan suku bunga. Akibatnya, ekonomi global mengalami kontraksi pada bulan-bulan terakhir tahun 2022.
Selama setahun terakhir, inflasi global telah meningkat dari 4,7 menjadi 8,8 persen tahun-ke-tahun (yoy), mencapai tingkat tertinggi sejak krisis keuangan akhir tahun 2008. Harga energi adalah pendorong utama meroketnya harga minyak dan gas. Penggerak lain, seperti gangguan rantai pasokan, pelabuhan yang tersumbat, dan kekurangan pasokan makanan, telah berkontribusi terutama pada kerusakan tambahan akibat perang Rusia-Ukraina, khususnya di Eropa dan negara berkembang lainnya. Ada tanda-tanda pelonggaran inflasi pada bulan Desember, tetapi mengharapkan normalisasi yang cepat pada tahun 2023 tidaklah bijaksana, setidaknya tidak pada kuartal awal.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah koran digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses eksklusif ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
More Stories
Nota Kesepahaman tentang Transfer Teknologi Mineral Penting Indonesia, Inggris
Airbus Bermitra Rakit H145 Baru TNI AU
FIFA dan Indonesia bersama-sama merenovasi 21 stadion sepak bola dengan biaya $175 juta