Adi Priyamariski (Jakarta Post)
Premium
Singapura
Senin, 7 Juni 2021
Baru-baru ini, pemerintah memicu kontroversi dengan rencana untuk menyisihkan hampir $125 miliar untuk pembelian pertahanan, termasuk pembayaran bunga dan biaya pemeliharaan. Alokasi tersebut dirancang untuk memenuhi pembelian sekuritas hingga tahun 2024.
Di satu sisi, nomor yang diusulkan menawarkan banyak opsi pembelian. Di sisi lain, rencana tersebut memicu perdebatan karena pemerintah belum berencana menggunakan anggaran pengadaan sebesar itu. Yang lain telah menyatakan keprihatinan tentang utang keuangan tambahan pemerintah yang akan datang.
Terlepas dari perdebatan dan realisasi rencana pembelian senjata, strategi pengadaan tidak boleh hanya ditentukan di arena domestik. Sistem keamanan merupakan faktor lain yang sangat mempengaruhi kebijakan keamanan.
Diperbarui Uni…
Baca cerita lengkapnya
Berlangganan sekarang
IDR mulai dari 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Berlangganan bonus untuk berbagi
- Tandai fungsi dalam aplikasi dan mode malam
- Berlangganan buletin kami
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya