Desember 26, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Pekerja lain tewas di blok Rogan milik Pertamina di Indonesia

Pekerja lain tewas di blok Rogan milik Pertamina di Indonesia

Seorang pekerja tewas dalam kecelakaan kerja di blok Rogan Indonesia yang dioperasikan oleh perusahaan minyak nasional Pertamina. Anak perusahaan NOC, Pertamina Hulu Rogan (PHR), setelah mengambil alih dari operator sebelumnya Chevron pada Agustus 2021, gencar menggenjot produksi di blok penghasil minyak terbesar kedua di Indonesia itu.

Dwi Soetjipto, Ketua Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut, lapor media setempat. Saat dikonfirmasi, dia mengungkapkan, sejauh ini proses investigasi kecelakaan kerja sedang dilakukan manajemen Pertamina Hulu Rogan selaku operator blok. Dwi juga memastikan, operasi di Blok Rogan tetap dilanjutkan karena hanya insiden yang dihentikan sementara.

“Kecelakaan kerja terjadi saat operasi pengeboran, tapi tidak mempengaruhi produksi. Kecelakaan itu sedang dalam investigasi. Rig yang dimaksud sudah dihentikan untuk keperluan evaluasi. Rig itu untuk well service,” kata Twi kepada Dunia Energy, Kamis.

Pada Desember 2021, kecelakaan fatal kembali terjadi di blok tersebut.

Meningkatkan produksi minyak

Pertamina Hulu Rogan akan meningkatkan target pengeboran menjadi 600 sumur pengembangan di Blok Rogan tahun ini setelah mengebor 413 sumur tahun lalu, kata Direktur Utama Pertamina Nikki Vidyavathy pada awal Januari.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan tingkat produksi migas untuk ketahanan energi,” ujarnya.

Di tahun kedua pemerintahan Rogan Black, operasional Pertamina telah menciptakan multiplier effect dengan membuka 22.000 hingga 37.500 lapangan kerja baru. Hal ini sesuai dengan beroperasinya 26 rig tambahan dari sembilan rig.

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo yang berkunjung ke Blok Rogan awal bulan ini menekankan pentingnya digitalisasi dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas wilayah kerja yang berlokasi di Ria.

Dia juga meyakini produksi minyak di blok Rogan akan meningkat signifikan menjadi 400.000 barel per hari. “Yang saya tanyakan ke Dirut Pertamina, produknya naik atau turun? Ternyata naik. Dulu, ketika Chevron mengelolanya, itu ambruk. Sekarang mulai naik dari 156.000-158.000 barel per hari menjadi 166.000 barel per hari. Yang kami inginkan adalah peningkatan berkali-kali lipat,” katanya.

Direkomendasikan untukmu