Menteri Ekonomi dan Perdagangan Libya, Mohammed Al-Huwaij, menyerukan segera dibukanya konsulatnya di Benghazi, Indonesia, untuk memfasilitasi pergerakan pengusaha dan prosedur perusahaan di kedua negara.
Al-Huwaij bertemu dengan Kuasa Usaha Indonesia Dede Ahmed di Tripoli pada hari Rabu, di mana mereka membahas penerapan kembali perjanjian perdagangan bersama dengan Libya dan peningkatan perdagangan dan pertukaran keahlian, serta hambatan yang dihadapi oleh perusahaan Indonesia dan cara untuk menyelesaikannya mereka. Mereka juga membahas pendirian industri penangkapan ikan bersama.
Mereka meninjau kendala yang dihadapi oleh pemilik bisnis Libya di Indonesia dan bekerja untuk memudahkan mobilitas, tempat tinggal dan prosedur keuangan bagi perusahaan dan investor. Pemilik untuk mempresentasikan peluang investasi di kedua negara.
Al-Huwaij mengundang Mendag RI untuk berkunjung ke Libya dalam rangka penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan serta pengaturan kegiatan bersama yang melibatkan pemilik usaha dan perusahaan di kedua negara.
More Stories
Nota Kesepahaman tentang Transfer Teknologi Mineral Penting Indonesia, Inggris
Airbus Bermitra Rakit H145 Baru TNI AU
FIFA dan Indonesia bersama-sama merenovasi 21 stadion sepak bola dengan biaya $175 juta