Menteri: Bumbu kuliner Indonesia di Belanda akan meningkatkan ekspor

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaka Uno mengatakan Belanda memiliki sekitar 400 usaha kuliner Indonesia, yang dapat meningkatkan ekspor rempah-rempah dari Indonesia.

“Hal ini menunjukkan terbukanya peluang besar bagi Belanda untuk menjadi hub kuliner Indonesia di Eropa dari segi kualitas, konsep dan kuantitas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa.

UNO mendukung penuh pengembangan restoran dan distribusi rempah-rempah Indonesia ke Belanda, salah satu negara yang menjadi target proyek “Indonesia Spice Up the World”.

Salah satu bentuk dukungannya adalah rangkaian acara Dialog Investasi yang diselenggarakan bekerjasama dengan KBRI Den Haag. Acara ini diselenggarakan untuk mempromosikan pengetahuan tentang peluang investasi restoran Indonesia di Belanda.

“Indonesia Spice Up the World” adalah program yang dirancang untuk mempercepat pencapaian tujuan membuka 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan meningkatkan ekspor rempah-rempah negara menjadi US$2 miliar.

Sementara itu, Dubes RI untuk Belanda Meyerfaas mengatakan, jumlah restoran Indonesia di Belanda memang sangat banyak dan terus didorong untuk dikembangkan.

Menurutnya, banyak pengusaha yang berencana berinvestasi di restoran Indonesia di Belanda. Ia berharap masakan Indonesia menjadi salah satu hidangan utama di Belanda dan Eropa.

“Permintaan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Dengan demikian, kami yakin upaya pemasaran rempah-rempah Indonesia ke luar negeri akan sangat besar,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk petani, untuk meningkatkan pangsa pasar Indonesia di Belanda.

Berita terkait: Kementerian siap memfasilitasi 50 pemilik restoran anggota IndoStar
Berita terkait: Sekitar 1.300 Restoran Bertema “Indonesia Membumbui Dunia”: Menteri

Diterjemahkan oleh: Sinda Ambarvati, Raga Adji
Pengarang: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2023