Desember 22, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Menlu Saudi berbicara dengan mitranya dari Indonesia, Malta, dan Albania

Menlu Saudi berbicara dengan mitranya dari Indonesia, Malta, dan Albania

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah mengadakan serangkaian percakapan telepon pada hari Jumat dengan rekan-rekannya dari Indonesia, Malta dan Albania.

Ia mengadakan pembicaraan dengan Menlu RI Retno Marsudi mengenai perkembangan terkini di Gaza dan sekitarnya.

Melalui upaya internasional dan koordinasi kolektif, mereka menghentikan ekspansi militer dan mencabut blokade wilayah pesisir.

Mereka menggarisbawahi pentingnya mengintensifkan keterlibatan dengan komunitas internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam mencapai solusi yang adil dan komprehensif terhadap konflik Palestina-Israel.

Mereka menekankan perlunya menghormati resolusi PBB dan Dewan Keamanan serta pentingnya mencapai solusi mendesak untuk memberikan bantuan medis dan bantuan kepada rakyat Palestina.

Pangeran Faisal dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Eropa dan Perdagangan Malta, Ian Borg, membahas perkembangan di Gaza dan sekitarnya.

Mereka menyatakan penolakannya untuk menargetkan warga sipil dalam bentuk apa pun dan perlunya semua pihak menghormati hukum humaniter internasional.

Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Pangeran Faisal mendesak Malta untuk berupaya memastikan bahwa Malta memenuhi tanggung jawabnya untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Beliau menekankan pentingnya diadopsinya resolusi-resolusi oleh Dewan mengenai masalah Palestina, khususnya resolusi 242 (1967), 338 (1973), 1515 (2003), dan 2334 (2016), untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan terhadap permasalahan Palestina. masalah Palestina. Mematuhi referensi internasional yang relevan.

Pembicaraan antara Pangeran Faisal dan Menteri Eropa dan Luar Negeri Albania Igli Hassani juga fokus pada krisis di Gaza.