Jakarta [Indonesia], 11 April (ANI / Xinhua): Korban tewas akibat topan tropis Seroja meningkat menjadi 177 di provinsi Nusa Tenggara timur Indonesia, menyebabkan 45 orang masih hilang dan beberapa desa terputus oleh tanah longsor. Kata pejabat itu hari Minggu. “Desa-desa, termasuk desa-desa di Kabupaten Kupang, masih terisolir. Besok kami akan mengirimkan helikopter dan perahu untuk mengirimkan bantuan ke daerah-daerah ini,” kata Wakil Gubernur Joseph Na Choi dalam jumpa pers virtual terkait dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Kematian terkait badai paling mematikan di provinsi tersebut dilaporkan di Kabupaten Flores Timur, 72, Lembata, 47, dan Alor 28. Enam kematian telah dilaporkan di ibu kota provinsi, Kubang. Menurut Choi, mereka yang diusir dari daerah terdampak sudah tinggal di rumah kontrakan, sebuah pengaturan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di pos penggusuran.
Badan Meteorologi, Meteorologi dan Geofisika mengatakan hujan lebat, angin kencang dan gelombang pasang hingga enam meter diperkirakan terjadi setelah Xero meluncur ke Laut Chao di selatan provinsi Nusa Tenggara timur. (ANI / Zinhua)
(Cerita ini tidak diedit oleh staf Devtiscourse, itu secara otomatis dibuat dari umpan terintegrasi.)
More Stories
Nota Kesepahaman tentang Transfer Teknologi Mineral Penting Indonesia, Inggris
Airbus Bermitra Rakit H145 Baru TNI AU
FIFA dan Indonesia bersama-sama merenovasi 21 stadion sepak bola dengan biaya $175 juta