Desember 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Komentar: Pelajaran dari pembatalan hak tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia

Komentar: Pelajaran dari pembatalan hak tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia

Namun, momentum dan keseruan ini berubah menjadi diskusi di minggu-minggu terakhir Maret 2023. Puncak perdebatan mengenai keikutsertaan kelompok pemuda Israel melibatkan pejabat pemerintah, politisi dan aktivis sosial, terutama Gubernur Bali dan Jawa Tengah, Wayan Koster dan Kanchar Pranovo. , masing-masing.

Wayan mencatat trauma yang dialami warga di provinsinya setelah Bom Bali 2002, namun meski Kapolres Bali menjamin keamanan untuk event U-20, Kanjar dengan kasar mengatakan mendukung kemenangan Piala tapi menolak kehadiran Israel di Indonesia. Beberapa organisasi dan partai politik seperti Partai Demokrasi Indonesia Mogok (PDI-P) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menyuarakan keberatannya.

Hampir sebulan telah berlalu sejak FIFA memutuskan mencabut hak tuan rumah Indonesia. Menengok ke belakang, bab ini memunculkan peringatan dalam hal integrasi dan implementasi kebijakan di Indonesia.

Bahaya politisasi peristiwa internasional

Pertama, sebagai akibat amanat konstitusi Indonesia, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tidak seperti banyak negara mayoritas Muslim. Dalam kerangka peraturan yang ada, kedua gubernur mengutip Peraturan Menteri Luar Negeri No. 3 Tahun 2019 ketika menolak kehadiran tentara Israel, meskipun Kementerian Luar Negeri telah mengatakan bahwa peraturan tersebut tidak boleh digunakan seperti itu.

Di sini, tampaknya ada sedikit atau tidak ada koordinasi antara kementerian dan departemen terkait untuk mengidentifikasi semua hasil dari kebijakan ini atau untuk memastikan konsistensi dalam pelaksanaannya.

Indonesia memiliki sejarah yang sulit dengan atlet Israel dalam olahraga tersebut. Pada tahun 1958, Indonesia, Turki dan Sudan mengundurkan diri dari kualifikasi Piala Dunia untuk menghindari pertandingan melawan Israel. Selama Asian Games 1962, pemerintah Indonesia menolak visa bagi peserta Israel. Pada tahun 2006, Indonesia mundur dari turnamen tenis internasional yang diadakan di Tel Aviv.