Maret 29, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Indonesia waspadai bencana alam dini di awal musim hujan

JAKARTA (Reuters) – Indonesia akan menghadapi lebih banyak bencana alam dalam beberapa bulan mendatang karena musim hujan tahunan negara itu dimulai awal tahun ini dan diperkirakan akan lebih parah, kata badan meteorologi negara itu, BMGG, Kamis.

Musim hujan di Indonesia diperkirakan akan dimulai sebulan lebih awal dari biasanya pada bulan September.

“PMKG menghimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari kesadaran, antisipasi dan mitigasi risiko bencana,” katanya dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa puncak monsun akan terjadi pada Januari dan Februari tahun depan.

Bencana terkait cuaca termasuk hujan es, kilat dan angin topan, yang diperkirakan akan membawa hujan lebat di beberapa pulau, termasuk Jawa dan Sulawesi serta sebagian Sumatera, Papua, dan Kalimantan.

Indonesia rentan terhadap banjir, tanah longsor dan terkadang angin topan saat musim hujan.

Pada bulan April, negara ini mengalami topan tropis Xerox, salah satu badai paling kuat yang melanda Indonesia, menewaskan 163 orang.

Tingkat bahaya banjir ekstrem diumumkan setidaknya di dua tempat di ibu kota, Jakarta.

Namun, PMKG mengatakan masyarakat pertanian harus menggunakan waktu untuk meningkatkan area tanam dan mengumpulkan air hujan untuk digunakan selama musim kemarau tahun depan.

Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar, ditemukan di banyak produk konsumen seperti makanan kemasan dan kosmetik.

“Iklim ini akan mendukung produksi. Infrastruktur mungkin memerlukan penanganan tambahan, sehingga mencegah pengangkutan tandan buah segar ke pabrik,” kata Joko Supriano, presiden Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia.

(Dilaporkan oleh Bernadette Christina Munde dan Fatin; Penyuntingan Ed Davis)

READ  Konsumen Kamboja menerima produk perawatan pribadi Indonesia