Jakarta (Antara) – Indonesia mengutuk serangan membabi buta yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap sekolah Al-Jouni di Gaza tengah, yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Indonesia mengutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah Al-Jouni di kamp pengungsi Nusirat yang dikelola UNRWA di Gaza tengah (6 Juli), tulis Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangannya, Senin, di X.
Kementerian tersebut menunjukkan bahwa Israel terus melakukan kekejaman dan terus melanggar hukum internasional, yang menyebabkan semakin banyak korban sipil.
Dalam pernyataannya, PBB mengecam pasukan pendudukan Israel karena tidak mengambil tindakan tegas terhadap pasukan pendudukan Israel, yang telah menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 87.000 orang. Indonesia mengecam Dewan Keamanan dan negara-negara pro-Israel.
“Tidakkah kekejaman seperti itu cukup bagi Dewan Keamanan PBB dan negara-negara pendukung Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel?” Kementerian bersikeras.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa pasukan Israel membantai sebuah sekolah yang terletak di dalam kamp pengungsi Nusirat di Gaza tengah, menewaskan 16 warga sipil dan melukai sekitar 50 orang dalam tindakan yang tidak manusiawi.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mencap serangan biadab itu sebagai bagian dari kampanye genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Hamas juga menuntut masyarakat internasional dan PBB segera mengambil tindakan efektif yang diperlukan untuk mengakhiri tindakan kekerasan dan kejahatan perang Israel di Gaza.
Sementara itu, kantor media Gaza mengungkapkan bahwa Israel telah menyerang 17 sekolah dan kamp pengungsi sejak pendudukan yang didukung AS dimulai pada 7 Oktober tahun lalu.
Penduduk Gaza mencari perlindungan di sekolah-sekolah setelah serangan darat dan udara Israel menghancurkan rumah dan lingkungan mereka.
Berita terkait: Indonesia bergabung dengan misi PBB untuk penjaga perdamaian Gaza
Berita terkait: Prabowo akan gaungkan kesiapan Indonesia membantu Gaza di KTT Yordania
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya