Desember 30, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Indonesia menerapkan pembagian WFH-WFO bagi PNS pada 16-17 April

Indonesia menerapkan pembagian WFH-WFO bagi PNS pada 16-17 April

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Indonesia memutuskan menerapkan kombinasi kebijakan work-to-office (WFO) dan work-from-home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada 16-17 April untuk memperkuat arus mudik. kembali. Manajemen aliran.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan kebijakan tersebut diterapkan secara ketat dengan tetap mengedepankan efisiensi kelembagaan dan kualitas pelayanan publik.

Kebijakan ini mengikuti amanat Presiden Joko Widodo agar instansi yang terkait langsung dengan pelayanan publik diisi penuh dengan staf WFO.

“Bagi instansi yang terkait langsung dengan pelayanan publik, WFO masih dilaksanakan secara optimal 100 persen,” kata Anas dalam keterangan dari kantornya, Sabtu.

Ia menguraikan contoh lembaga yang terkait langsung dengan pelayanan publik seperti kesehatan, keselamatan dan ketertiban, mitigasi bencana, energi, logistik, pos, transportasi dan distribusi, komoditas utama nasional, rencana strategis nasional, sektor konstruksi dan utilitas dasar.

Sementara itu, instansi pemerintah yang terkait dengan administrasi pemerintahan dan layanan pendukung kepemimpinan, seperti sekretariat, etika, perumusan kebijakan, penelitian dan analisis, dapat menerapkan WFH dengan jumlah pegawai maksimal 50 persen, yang teknologinya dikuasai oleh masing-masing pemerintah. Perusahaan.

Norma tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 1 Tahun 2024 yang telah dikirimkan kepada Pejabat Pembinaan Kepegawaian di seluruh Instansi Pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan enam hari libur Idul Fitri 2024 ditambah empat hari libur akhir pekan sehingga totalnya menjadi 10 hari.

“Dengan antusiasme mudik yang luar biasa, didukung dengan aksesibilitas yang semakin baik di berbagai wilayah tanah air, maka dipandang perlu dilakukan perubahan dalam kerja ASN sebagai bagian dari pengelolaan arus mudik,” kata Anas.

Dia mengatakan kebijakan ini diambil untuk manajemen lalu lintas yang lebih baik saat berbelok dan untuk menghindari penumpukan lalu lintas yang panjang.

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri dan Kementerian Perhubungan terkait penerapan kebijakan tersebut.

Anas mengingatkan seluruh instansi pemerintah untuk memantau dan mengawasi pemenuhan dan pencapaian tujuan dan target kinerja organisasi.

Dia meminta media terbuka terhadap saran dan keluhan, termasuk pelayanan selama libur Idul Fitri. Dengan demikian, pengawasan masyarakat yang kuat terhadap pelayanan pemerintah dapat dirasakan.

Jika pelayanan publik dinilai kurang optimal, masyarakat bisa menyampaikan pengaduan ke kementerian, katanya.

Berita terkait: Pendatang baru di Jakarta diperkirakan akan menurun setelah Idul Fitri
Berita Terkait: Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Pelabuhan Sumatera-Jawa