India dan Indonesia pada hari Jumat berjanji untuk memperluas hubungan pertahanan bilateral secara keseluruhan, khususnya dalam pertahanan maritim dan keterlibatan industri untuk memproduksi peralatan militer.
Pertemuan Komite Kerja Sama Pertahanan Gabungan (JDCC) India-india yang ketujuh di Delhi membahas berbagai aspek keamanan dan hubungan strategis kedua negara.
Baca Juga | Lembaga pertahanan india dapat mengambil manfaat dari pengalaman dan keberhasilan India: Duta Besar India
Kementerian Pertahanan mengatakan kedua belah pihak menyatakan kepuasannya atas perluasan kerja sama pertahanan.
“Para ketua bersama juga meninjau kemajuan berbagai inisiatif kerja sama pertahanan bilateral yang dibahas dalam pertemuan Kelompok Kerja Kerja Sama Pertahanan dan Kerja Sama Industri Pertahanan,” katanya.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Pertahanan Kritar Aramaneh dan timpalannya dari Indonesia, Marsekal Tony Ermawan Tafanto.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan kerja sama yang sudah ada dalam hubungan sektor pertahanan, keamanan maritim, dan kerja sama multilateral.
Dalam dua hari terakhir, Mr. Singh mengunjungi markas besar Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (TRDO) di Delhi dan fasilitas Tata Advanced Systems dan L&D Defense di Pune.
Dia berinteraksi dengan pemangku kepentingan industri pertahanan India lainnya seperti Bharat Forge, Mahindra Defense dan Mazagan Dock Shipbuilders Ltd dan membahas cara-cara untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan melalui kolaborasi dalam penelitian dan manufaktur bersama.
Ia juga bertemu dengan Kepala Staf Pertahanan Jenderal Anil Chauhan.
Pejabat Indonesia tersebut akan mengunjungi India pada tanggal 2 hingga 4 Mei.
Ini adalah artikel premium yang hanya tersedia untuk pelanggan kami. 250+ artikel premium untuk dibaca setiap bulan
Anda telah menghabiskan batas artikel gratis Anda. Mendukung jurnalisme yang berkualitas.
Anda telah menghabiskan batas artikel gratis Anda. Mendukung jurnalisme yang berkualitas.
Anda telah belajar {{data.cm.tampilan}} di luar {{data.cm.maxViews}} Esai Gratis.
Ini adalah artikel gratis terakhir Anda.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya