Sabtu, 17 April 2021, 01:24
01:24 | OLEH: GEMPA BUMI
5,5 gempa bumi 17 Apr 8:04 (GMT +7)
Gempa berkekuatan 5,5 skala Richter 16 menit di selatan Panda Aceh, Indonesia, telah menyebabkan gempa berkekuatan 6,5, menurut Badan Meteorologi Indonesia.
Gempa terjadi pada kedalaman 88 km di bawah episentrum dekat Banda Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia. Sabtu, 17 April 2021 pukul 08.04 waktu setempat. Besaran, magnitudo, dan kedalaman gempa yang tepat dapat dikoreksi dalam beberapa jam atau menit ke depan saat ahli seismologi meninjau data dan menyempurnakan perhitungan mereka atau lembaga lain mempublikasikan laporan mereka.
Laporan kedua kemudian dirilis oleh European Mediterranean Seismological Center (EMSC), yang mencatat gempa bumi berkekuatan 5.1. Perusahaan ketiga, Geosciences German Research Center (GFZ), melaporkan gempa bumi berkekuatan 4,7 skala Richter.
Berdasarkan data seismik awal, gempa tersebut mungkin tidak menyebabkan kerusakan yang berarti, tetapi dianggap oleh banyak orang sebagai getaran ringan di pusat gempa.
Terletak 61 km dari pusat kota, Banda Aceh (Pop. 250.800), Sikli (Pop. 17.500) 85 km, Sabang (Pop. 24.500) 100 km, dan Riulut (Pop. 40.400) 112 km. Gempa yang lemah mungkin sudah terasa. , Dan Milapo (Pop. 35.100) 131 km.
Jika perubahan ini terjadi, Volcano Discovery akan secara otomatis memperbarui besarnya dan kedalaman dan menindaklanjuti dengan laporan gempa bumi penting lainnya. Jika Anda berada di area tersebut, kirimkan pengalaman Anda melalui mekanisme pelaporan kami Secara online atau melalui Aplikasi seluler kami. Ini akan membantu memberikan pembaruan pertama kepada siapa pun di seluruh dunia yang ingin tahu lebih banyak tentang gempa ini.
Jika Anda merasa, Laporkan melalui situs atau aplikasi kami Sekarang juga!
Data gempa:
Saya merasakan gempa ini
Tanggal & Waktu: 17 April 8:04 (GMT +7) Waktu Setempat (17 April 2021 01:04 GMT)
Ukuran: 5.5
Kedalaman: 88.0 km.
Garis lintang / bujur tengah: 4,99 N / 95,3 ° E. (Samudera Hindia, Indonesia)
Sumber data primer: PMKG
Berita sebelumnya
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya