Sejumlah suporter sepak bola yang belum diketahui pasti tewas setelah terjadi kerusuhan pada pertandingan sepak bola Liga 1 Indonesia antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Persebaya mengalahkan rival mereka Arema 3-2 di derby Jawa Timur.
Tonton pesepakbola terbaik dunia setiap minggu dengan Bean Sports di Gayo. Liputan langsung dari Bundesliga, Ligue 1, Seri A, Carabao Cup, EFL & SPFL. Baru mengenal Kayo? Mulai uji coba gratis Anda sekarang >
Polisi anti huru hara menanggapi dengan menembakkan gas air mata ke stadion ketika rekaman mengerikan yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penggemar memanjat pagar untuk menghindari asap.
Laporan lokal menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 100.
Presiden PT Liga Indonesia Baru (LIP) Ahmad Hadian Lukita kemudian mengeluarkan pernyataan.
“Kami prihatin dan sangat menyesal atas kejadian ini,” kata Lukita.
“Kami turut berduka cita dan berharap ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.”
Trazzard memainkan Brighton Reel di Reds | 01:11
Lebih banyak cakupan
Fans dikutuk karena perilaku cabul selama Piala Australia
PL wrap: Ledakan Liverpool ‘Mengerikan, mengerikan’; Arsenal mengamankan hak membual atas Spurs
‘Manajer Liverpool Berikutnya’: Ange mendukung pertunjukan sepanjang masa karena peran bos Celtic terus meningkat
Sisa pertandingan Liga 1 yang dijadwalkan untuk minggu ini telah ditunda dan FA Indonesia mengumumkan bahwa Arema tidak akan menjadi tuan rumah pertandingan kandang untuk sisa musim ini.
Presiden FA Indonesia (PSSI) Mochamat Iriawan mengeluarkan pernyataan atas nama badan pengatur.
“PSSI menyayangkan tindakan suporter Armenia di Stadion Kanjuruhan,” kata Iriawan.
“Kami menyesali kejadian ini dan meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak yang terlibat. Untuk itu PSSI segera membentuk tim investigasi dan langsung berangkat ke Malang.
Akun Twitter resmi Persebaia memposting: “Keluarga besar Persebaia sangat berduka atas hilangnya nyawa setelah pertandingan Arema FC vs Persebaia. Tidak ada kehidupan yang sepadan dengan sepak bola. Kami berdoa untuk para korban dan memberi kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya