Desember 24, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Evakuasi WNI dari Gaza mungkin dilakukan hari ini: Marsudi

Evakuasi WNI dari Gaza mungkin dilakukan hari ini: Marsudi

Evakuasi kemungkinan akan dilakukan hari ini. Namun saya ingin menggarisbawahi kata ‘potensial’ karena situasi di lapangan tidak dapat diprediksi.

JAKARTA (ANTARA) – Evakuasi WNI dari Gaza, jantung konflik Israel-Palestina, akan dimulai pada Rabu waktu setempat, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Evakuasi mungkin bisa dilakukan hari ini. Namun, saya garis bawahi kata ‘mungkin’ karena situasi di lapangan tidak bisa diprediksi,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu.

Pemerintah telah memindahkan tim dari Kairo ke Rafah di perbatasan Mesir-Palestina untuk mengevakuasi WNI dari Gaza.

“Setelah melalui banyak pengecekan, tim kami dari Kairo tiba di Rafah, Mesir pada pukul 15.53 WIB. Sekarang kita lihat apa yang terjadi di sisi (perbatasan) Gaza,” kata Menkeu. .

Marsudi mengatakan, pihaknya telah menjalin kontak dengan seluruh pihak yang memiliki aset di Gaza dan mendapat informasi adanya peluang untuk mengusir WNA, termasuk WNI.

Namun, ia menegaskan, evakuasi tidak bisa dilakukan sekaligus, melainkan dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan.

BERITA TERKAIT: Presiden Jokowi memuji komitmennya membantu warga Palestina di Gaza

Situasi memang akan berubah, namun jika ada perjalanan (evakuasi), kita harus memastikan adanya jaminan keamanan dari semua pihak dalam perjalanan agar evakuasi terlaksana dengan aman, ujarnya.

“Jangan tanya kapan evakuasi akan dilakukan, tapi saya yakinkan kami akan terus melakukan upaya,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Keamanan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Juda Nugraha mengatakan saat ini terdapat sepuluh WNI di Gaza.

Dari sepuluh warga negara tersebut, tiga orang menjadi sukarelawan di Tim Penyelamat Darurat Medis Indonesia (MER-C), yang berbasis di sebuah rumah sakit Indonesia di Gaza. Ketiganya telah memutuskan untuk tidak pergi.

“Ketiga relawan memilih melanjutkan kerja kemanusiaan di Gaza dan kami menghormati keputusan itu,” ujarnya.

Sedangkan tujuh WNI lainnya yang terdiri dari dua keluarga WNI yang menikah dengan warga Palestina akan segera dideportasi.

WNI akan diusir dari rumahnya di Gaza Utara dan Gaza Selatan dan dibawa ke perbatasan Rafah.

Berita terkait: Indonesia mendesak Majelis Umum PBB untuk menyelidiki serangan Israel di Gaza

Diterjemahkan oleh: Yashinta Difa, Raga Adji
Pembawa acara : Zafar M Siddiqui
Hak Cipta © ANTARA 2023