Pemerintah negara bagian Enugu menyatakan pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia untuk mendorong kesejahteraan bersama, aliran modal, dan diversifikasi industri Indonesia di negara bagian tersebut.
Profesor sekaligus Sekretaris Pemerintah Negara Bagian (SSG), Chidiebere Onyia, yang mengungkapkan hal tersebut pada konferensi pers akhir pekan lalu di Lagos, mengatakan langkah tersebut untuk memacu aktivitas perdagangan kedua negara dan menjajaki peluang investasi di negara tersebut seperti energi. . Tenaga dan Transportasi.
Pengumuman tersebut disampaikan pada konferensi pers Nigeria Indonesia Investment and Trade Forum (NIITF) yang akan diselenggarakan di Indonesia akhir bulan ini, dengan tema ‘Rediscovering Business Potion in Nigeria’.
Baca Juga: Perdagangan Bilateral Nigeria-Jepang Mencapai $10 Miliar Setiap Tahun
Oniya mencatat bahwa dalam konteks sejarah Nigeria, pemerintah memainkan peran penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi dengan memenuhi kebutuhan energi negara dan sekitarnya.
Sumber daya mineral Enugu yang melimpah, tanah yang subur dengan perkebunan yang subur mendukung produksi kacang mete, jagung, padi, singkong dan jenis pertanian lainnya yang unggul menjadikannya sebagai tujuan investasi.
SSG menyatakan bahwa pemandangan alam yang menakjubkan di negara bagian ini menawarkan peluang investasi potensial di bidang ekowisata, sementara mayoritas penduduknya yang berusia muda menyediakan banyak sumber daya manusia.
Baca Juga: Mbah Bilang Enugu Rugi N10 Miliar Karena Duduk di Rumah Tiap Senin, Dorong Pedagang Buka Toko
“Enugu diberkati dengan cadangan gas alam yang belum dimanfaatkan dan cadangan gas alam kami yang besar memberikan tanggung jawab kepada negara bagian untuk mengubah Nigeria menjadi ekonomi hijau. Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Enugu adalah salah satu negara bagian pertama yang menarik investasi pada bus bertenaga CNG , dan negara berpotensi menjadi pemimpin dalam industri bersih masa depan,” ujarnya.
Onia mengatakan Enugu adalah pintu gerbang perdagangan dan investasi utama di kawasan Tenggara karena memiliki infrastruktur transportasi multimoda untuk mendukung aktivitas perdagangan antara kawasan Tenggara, Nigeria Utara, dan wilayah lain di Afrika.
Dia mengatakan rencana transformasi ekonomi negara bagian ini menggarisbawahi strategi tiga cabang yaitu meningkatkan produktivitas di sektor ini, mereformasi lembaga-lembaga utama pemerintah dan menciptakan program dan layanan sektor sosial yang lintas sektoral.
Menurutnya, visi negara bagian di bawah pemerintahan yang dipimpin Gubernur Peter Mba adalah menjadikan Enugu salah satu dari tiga negara bagian yang menghasilkan pendapatan terbesar di Nigeria dan mencapai angka kemiskinan 0 persen.
Onyia meyakinkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan perdamaian dan keamanan dalam perlombaan untuk menumbuhkan perekonomian Enugu secara eksponensial dari produk domestik bruto (PDB) sebesar $4,4 miliar menjadi perekonomian PDB sebesar $30 miliar dalam delapan tahun ke depan.
“Misi kami adalah menjadikan Enugu tujuan pilihan untuk investasi, bisnis, pariwisata, dan kehidupan di Nigeria. Negara bagian ini akan menjadi kisah sukses Nigeria yang paling luar biasa yang didorong oleh industrialisasi dan transformasi ekonomi struktural, pengelolaan keuangan publik yang bertanggung jawab, pertumbuhan perdagangan dan investasi yang kuat, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif,” katanya.
Ia meyakinkan, UU Ketenagalistrikan Negara yang baru ditandatangani oleh Gubernur Mbah akan bermanfaat bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), semakin meningkatkan daya saing dunia usaha, dan memperluas ekosistem di seluruh wilayah.
Onia mengungkapkan bahwa hambatan yang menghambat pertumbuhan dan profitabilitas investasi di negara bagian tersebut sedang diatasi untuk lebih memperjelas iklim investasi di negara bagian tersebut.
Senada dengan itu, Komisioner Perdagangan, Investasi dan Industri, Adora Chukwu, mengatakan kemitraan negara dengan pemerintah Indonesia didasarkan pada upaya Gubernur Mbah untuk mengubah perekonomian negara dari $4,4 miliar menjadi $30 miliar.
Baca Juga: Perdagangan Bilateral Afrika-Singapura Akan Mencapai $14,5 Miliar Pada Tahun 2022
Chukwu mengatakan salah satu cara untuk mencapai mandat tersebut adalah melalui kemitraan strategis dan kolaborasi dengan berbagai investor internasional dan lokal untuk memanfaatkan berbagai peluang investasi di negara bagian tersebut.
Dia mengatakan forum investasi akan membantu membuka peluang baru bagi investor, perdagangan, dan pengaturan ekspor antara kedua perekonomian.
“Pemerintah telah mengadopsi model yang disebut Strategi Pertumbuhan Sektor Terpadu (ISGS), yang berarti tidak ada sektor yang diprioritaskan di atas sektor lainnya. Upaya telah dilakukan untuk memperkuat kerangka peraturan dan hukum untuk memastikan bahwa hambatan masuk bagi investor dapat dihilangkan,” ujarnya. terjamin.
Presiden Kamar Dagang dan Industri Nigeria-Indonesia (NICCI), Ismail Balogun, mencatat investasi kedua negara meningkat dari $2,6 miliar pada tahun 2021 menjadi $4,6 miliar pada tahun 2022.
Balogan mencatat bahwa ada potensi untuk berbuat lebih banyak mengenai tema acara tersebut di Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa gubernur negara bagian akan menyampaikan pidato utama pada forum tahun ini sejalan dengan janjinya untuk meningkatkan produk domestik bruto Negara Bagian Enugu dari $4 miliar menjadi $30 miliar.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya