Kami percaya bahwa industri tekstil akan terus memberikan kinerja yang baik sejalan dengan komitmennya untuk mengurangi karbon dan air. konsumsi dalam proses produksi,” kata Karthasasmita dalam keterangannya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita baru-baru ini berharap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) akan memperluas pasar ekspornya dan mencapai target $13-14 miliar tahun ini. ‘Membangun Indonesia 4.0’ akan mendorong industri tekstil menjadi lebih kompetitif dan inovatif, katanya.
Penggunaan bahan baku yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta penerapan prinsip ekonomi sirkular didorong, katanya.
Kementerian Perindustrian telah meluncurkan skema substitusi impor 35 persen tahun ini untuk mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari industri yang ada dan meningkatkan investasi di dalam negeri.
Program perbaikan mesin dan peralatan juga dilakukan di industri penyulingan tekstil dan percetakan tekstil.
“Inisiatif ini terbukti mampu meningkatkan kapasitas produksi sebesar 21,75 persen, meningkatkan realisasi produksi sebesar 21,22 persen, meningkatkan efisiensi energi sebesar 11,86 persen dan meningkatkan volume penjualan domestik (dan ekspor) sebesar 6,65 persen,” kata Karthasasmita. Sebuah kantor berita seperti dikutip.
Ia memuji Pameran Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Terpadu Internasional atau Pameran Indo Intertex & Inatex 2022 yang bertema “Membangun Tekstil Indonesia 4.0”.
Menkeu mengatakan terbuka terhadap kemungkinan terciptanya lingkungan industri TPT yang terintegrasi di Indonesia.
Meja Berita Fibre2Fashion (DS)
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya