November 19, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Desain paspor baru untuk tahun 2025 telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia dengan fitur keamanan yang ditingkatkan

Desain paspor baru untuk tahun 2025 telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia dengan fitur keamanan yang ditingkatkan

Imigrasi Akhirnya diperkenalkan desain baru paspor Indonesia bertepatan dengan HUT Indonesia ke-79. Meski pihak imigrasi mengumumkannya pada 17 Agustus 2024, namun paspor Indonesia dengan kartu merah baru bisa diakses publik pada tahun 2025.

Dilaporkan oleh di antaranyaPaspor baru Indonesia memiliki desain yang unik dari versi sebelumnya. Yang paling menonjol adalah desain paspor baru berwarna merah putih. Masing-masing sisinya memiliki motif kain khas budaya negara tersebut.

Menurut Silmi Karim, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, warna merah putih dipilih karena mencerminkan semangat perjuangan masyarakat Indonesia dan selaras dengan jati diri bangsa.

Menurutnya, desain paspor Indonesia juga bisa menceritakan budaya Indonesia. Ia mempelajari banyak paspor negara lain seperti Belgia, yang mewakili keindahan unik negara tersebut.

“Karakter komik Tintin menunjukkan hal itu. Pasalnya Belgia terkenal sebagai penghasil komik. Jadi di dalam lembarannya ada roket Tintin dan karakter yang lebih menarik. (Dan) menjadi identitas warga negara saat bepergian ke luar negeri,” kata Silmi.

Lebih banyak keamanan paspor

Silmi juga mengatakan, paspor baru lebih baik dari segi keamanan dibandingkan paspor lama. Pasalnya, dari segi keselamatan, keselamatan telah ditingkatkan dengan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Fasilitas Bab 3, Subbab C ICAO Annex 9 menyatakan bahwa setiap negara harus memperbarui teknik dan fitur keamanan paspor secara berkala sejalan dengan perkembangan terkini.

Tujuannya adalah untuk mencegah upaya pemalsuan, penyalinan atau pengubahan dan penghapusan data pada paspor.

Oleh karena itu, desain paspor baru memiliki kombinasi fitur keamanan yang diterapkan seperti penutup tahan panas, fleksibel, dan pelindung chip.

Nantinya, bagian biodata paspor tersebut terbuat dari bahan polikarbonat dan permukaannya diberi pelapis.

READ  Kardinal Indonesia Mengatakan Gereja Tidak Akan Menerima Tawaran Mengoperasikan Tambang

Perlu diketahui bahwa kertas di buku paspor aman dan sensitif terhadap bahan kimia. Tinta yang digunakan adalah tinta neon dan tinta inframerah yang bersinar di bawah sinar UV.

Selain itu, tinta juga digunakan pada benang jahit buku paspor yang terdiri dari tiga warna.

“Penggunaan kombinasi fitur keamanan material dan teknologi pencetakan baru menjadi perhatian utama untuk memastikan paspor digunakan untuk penyeberangan antar negara dan memberikan kemudahan dalam proses otentikasi,” kata Silmi.

Motif desain isi paspor yang kaya akan budaya Indonesia

Desain Paspor Baru (Atas izin RRI)

Paspor baru juga mengalami perubahan signifikan pada desain halaman internalnya. Setiap halamannya kini dihiasi 33 motif kain nusantara yang melambangkan kekayaan budaya Indonesia, membuat setiap orang Indonesia merasa bangga dan terhubung dengan warisan leluhurnya.

Selain itu permukiman juga memuat simbol-simbol daerah seperti rumah adat. Penggunaan metafora tersebut bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang beragam, sehingga paspor juga dapat menjadi media pengenalan jati diri bangsa.

Diluncurkan pada tahun 2025

Meski diluncurkan pada 17 Agustus 2024, paspor dengan desain baru ini baru akan didistribusikan pada tahun depan atau pada 17 Agustus 2025.

“Layanan ini akan dimulai pada 17 Agustus tahun depan karena memerlukan persiapan mulai dari proses pencetakan, kemudian pengiriman dan persiapan komputer, jadi harap bersabar,” kata Silmi.

Apa pendapat Anda tentang desain paspor baru Indonesia?

Apakah artikel ini bermanfaat? Untuk rekomendasi berita lainnya tentang Indonesia, lihat artikel Social Expat lainnya: