Anshuman Dhaka dan Francisco Nangoi
SINGAPURA (Reuters) – Pencatatan pertama perusahaan teknologi Asia Tenggara bernilai miliaran dolar yang berbasis di Indonesia akan menjadi patokan bagi calon IPO di pasar e-commerce yang tumbuh cepat bagi investor global pada Jumat.
PT Bukalapak.com Perusahaan e-commerce berusia 11 tahun, IPO terbesar di Indonesia, dengan dukungan dari Tbk, Ant Group, Singapore Sovereign Fund GIC dan mitra media dan teknologi lokal MTech
Daftar pertama perusahaan yang didukung ventura di negara yang dipenuhi oleh perusahaan rintisan yang dipimpin oleh pendiri telah memicu hiruk-pikuk antara investor korporat dan ritel untuk mendapatkan bagian dari IPO di pasar yang telah melihat beberapa pelampung besar.
“Saya berharap daftar tersebut memiliki beberapa keuntungan modal karena akan mendapatkan banyak peringkat pembelian,” kata investor ritel Andre Daneli, mengutip tingkat reputasi di antara perusahaan teknologi lokal dan arus kas yang diharapkan kuat dan rekan-rekan.
IPO datang karena pasar e-commerce Indonesia senilai $ 40 miliar menerima insentif dari konsumen rumahan dan pergeseran lebih banyak bisnis untuk menjual secara online dalam epidemi.
Ini adalah perusahaan e-commerce terbesar keempat di ekonomi Asia Tenggara, dengan fokus pada usaha mikro, kecil dan menengah di luar kota-kota utama, setelah Tocopedia, Sea Limited Shobi dan Lasada Alibaba.
Minat investor tinggi menjelang rencana IPO multi-miliar dolar dari perusahaan rintisan paling bernilai di Indonesia, GoTo.
Pokemon yang didukung Microsoft mulai mencari $ 300 juta awal tahun ini, tetapi mengumpulkan $ 1,5 miliar. [L1N2OS07G]
Itu terjadi setelah sekitar $6,5 miliar minat dari sekitar 150 investor institusi dan lebih dari 100.000 investor ritel, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut. Pangsa ritel IPO meningkat dua kali lipat menjadi 5%.
“IPO ini membuktikan bahwa perusahaan teknologi Asia Tenggara dapat mencapai peringkat premium untuk pertumbuhan dengan permintaan yang signifikan,” kata Niccolo Magni, Presiden Bank Dunia untuk Asia Tenggara dan India, di UPS, UPS, Koordinator Koordinasi Bank Dunia.
“Ini menciptakan platform bagi perusahaan lain dengan penawaran yang signifikan dan sangat sukses untuk terdaftar di Indonesia atau bursa regional lainnya,” kata Magney.
IPO yang merugi itu dihargai di atas batas 750 dan 850 rupee per saham dan nilai perusahaan mencapai $6 miliar.
(Laporan oleh Anshuman Dhaka di Singapura dan Francisco Nangoi di Jakarta
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya