JAKARTA (Antara) – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong kerja sama yang lebih kuat antara Indonesia dan Turki setelah menerima kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia Talib Kukukkan di Jakarta pada Rabu (13 Maret).
Presiden BKSAP Fadli Zon mengatakan, kerja sama antara DPR RI dan Turki telah terjalin di beberapa forum, seperti Inter-Parliamentary Union (IPU), Asian Parliamentary Assembly (APA), dan MIKTA, Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia. .
“Kedekatan kita dengan Turki sangat penting untuk menunjang pariwisata kedua negara dan mungkin kedepannya kerjasama di bidang pertahanan. Di bidang pendidikan dan bidang lainnya peluangnya sangat luas,” ujarnya dalam keterangan BKSAP. Kamis.
Ia menyoroti, Indonesia telah menjalin hubungan jangka panjang dengan Turki, yang terjalin ratusan tahun lalu, sejak era kerajaan kuno dari Aceh hingga Jawa.
Saat ini terdapat sekitar 4.500 pelajar Indonesia di Turki dan banyak wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Turki dan sebaliknya, ujarnya. Dia mencatat, ada 14 penerbangan mingguan antara Indonesia dan Turki.
Presiden BKSAP, seorang diplomat Turki yang berlatar belakang akademis, menyarankan agar universitas-universitas di Turki dan Indonesia dibuka kesempatan yang luas untuk saling belajar.
“Seperti studi Indonesia di Turki atau studi Turki di Indonesia. Ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan yang sudah ada,” ujarnya.
Dalam pertemuan bilateral Rabu lalu, kedua pihak mempererat hubungan kerja sama khususnya di bidang pendidikan dan pariwisata dan semakin intensif.
BERITA TERKAIT: Jumlah pemilih mencapai 109 persen di Izmir Turki
Berita Terkait: Indonesia, Turki perbarui MoU ketenagakerjaan: Menteri
Berita terkait: Indonesia dan Turki sepakat mendukung kemerdekaan Palestina
More Stories
Nota Kesepahaman tentang Transfer Teknologi Mineral Penting Indonesia, Inggris
Airbus Bermitra Rakit H145 Baru TNI AU
FIFA dan Indonesia bersama-sama merenovasi 21 stadion sepak bola dengan biaya $175 juta