Banjir bandang dan tanah longsor telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan 10 orang hilang di pulau Sumatera, Indonesia, kata seorang pejabat setempat pada hari Sabtu.
Hujan memicu banjir dan tanah longsor di Kabupaten Besir Selatan di provinsi Sumatera Barat, memaksa sekitar 46.000 orang mengungsi ke tempat penampungan sementara.
“10 orang ditemukan meninggal dunia. Dua orang ditemukan dan teridentifikasi di Desa Langai Kecamatan Sutera, 7 orang di Kecamatan Koto XI Darusan, dan satu orang di Kecamatan Lengayang,” kata Tony Yusrizal, Plt Kasi Bencana Besizir Selatan. Badan Mitigasi. mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Tony menambahkan, cuaca buruk menghambat upaya pencarian 10 orang hilang tersebut.
“Sampai pagi ini cuaca masih hujan, kemudian beberapa (titik) akses terputus sehingga sulit untuk dilalui,” kata Tony yang menggunakan perahu untuk menjangkau warga yang terputus akibat banjir.
Iklan – Gulir untuk melanjutkan
Sedikitnya 14 rumah tertimbun longsor, lebih dari 20.000 rumah terendam banjir, dan delapan jembatan roboh.
Di Kabupaten Batang Bariaman di Sumatera Barat, hujan lebat antara Kamis dan Jumat menyebabkan meluapnya sungai dan banjir bandang serta tanah longsor yang menewaskan sedikitnya tiga orang, menurut laporan badan mitigasi bencana setempat.
Indonesia rentan terhadap tanah longsor pada musim hujan dan masalah ini diperparah di beberapa tempat dengan penggundulan hutan, dan hujan yang berkepanjangan menyebabkan banjir di beberapa wilayah di negara kepulauan ini.
Iklan – Gulir untuk melanjutkan
Pada bulan Desember, tanah longsor dan banjir menyapu puluhan rumah dan menghancurkan sebuah hotel di dekat Danau Toba di Sumatera, menewaskan sedikitnya dua orang.
mrc-tempat/mtp
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya