Alex Vitozo / Badan Anatolia / Getty Images
Seorang juru bicara militer mengatakan Rabu bahwa angkatan laut Indonesia telah kehilangan kontak dengan kapal selam yang membawa 53 pelaut yang sedang mempersiapkan pelatihan senjata di perairan utara Bali.
Julius Witzjono mengatakan KRI Nangla-402, yang dibangun di Jerman dan mulai digunakan pada awal 1980-an, gagal mempublikasikan hasil pelatihan seperti yang diharapkan.
Kementerian Pertahanan Indonesia telah menemukan minyak yang licin di dalam air dalam pencarian udara di dekat tempat kapal selam itu diyakini telah melakukan penyelaman.
Angkatan Laut mengatakan, minyak licin bisa jadi akibat kerusakan tangki bahan bakar kapal selam atau sinyal kru. Kementerian Pertahanan mengatakan dua kapal angkatan laut dikirim untuk menggunakan sonar untuk menggeledah daerah tersebut.
Angkatan Laut Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “selama penyelaman terus menerus, kehilangan kendali karena penggelapan,” kapal selam itu mungkin telah “turun ke kedalaman 600-700 meter”. [2,000-2,300 feet]. Seorang pejabat Reuters mengutip kapal itu dibangun untuk menampung maksimum 250 meter (820 kaki).
Permintaan bantuan telah dikirim dan Australia, Singapura, dan India telah menanggapi, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Kami masih mencari di perairan Bali, 60 mil dari Bali (untuk 53 orang),” kata Panglima Angkatan Darat Hadi Tajjandohe kepada Reuters melalui pesan teks.
Kantor berita tersebut mengutip militer yang mengatakan bahwa kapal selam itu sedang menjalani pelatihan torpedo pada saat kecelakaan itu terjadi, tetapi Associated Press mengatakan itu adalah latihan untuk pelatihan penembakan rudal.
Kontak dengan kapal terputus pada pukul 04.30 Rabu (17.30 Selasa) waktu setempat, katanya.
Pemimpin militer itu memberi tahu Indonesia Kompas Media kehilangan kontak setelah kapal selam diberi izin untuk menyelam.
Militer Indonesia mengirimkan panggilan yang tragis Kantor Penghubung Pelarian dan Penyelamatan Kapal Selam Internasional Kapal tersebut dilaporkan hilang dan tenggelam pada pukul 9:37 pagi waktu setempat Janes.
Perwakilan dari Kementerian Pertahanan Australia dan Singapura tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Jane mengatakan TNI AL telah mengirimkan beberapa kapal ke area pencarian.
Menurut Reuters, Indonesia mengoperasikan lima kapal selam militer, dua dibangun di Jerman dan tiga di Korea Selatan. Ia berencana untuk menjalankan setidaknya delapan pada tahun 2024.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya