Jakarta, Indonesia: Beberapa orang Indonesia pergi ke negara kaya untuk mendapatkan vaksin Pemerintah.
Menurut Reuters, Mohammed Risky, 25 tahun, dari Indonesia mengatakan, “Saya tidak divaksinasi di sini, jadi saya dapat melakukan perjalanan dan mendapatkan vaksin di sana.
Risky akan bepergian dengan orang tuanya, dan ketiganya akan divaksinasi di Amerika Serikat.
Sampai saat ini, pemerintah menyebutkan Indonesia baru memvaksinasi 5 persen atau 8,8 juta orang. Pihak berwenang telah menetapkan target vaksinasi 181,5 juta orang Indonesia pada tahun 2021.
ADS Vacations, agen perjalanan Indonesia yang menawarkan “tur vaksin”, mengatakan sebelumnya telah kehilangan 75 persen bisnisnya karena epidemi. Pejabat perusahaan mengatakan perjalanan vaksinasi akan menguntungkan industri perjalanan dan konsumen.
“Kami membantu yang ingin divaksinasi, tetapi menghadapi kesulitan (mendapatkan suntikan). Karena mereka ingin bepergian pada saat yang sama, mengapa tidak menggabungkan keduanya?” Seperti dilansir Reuters, direktur penjualan ADS Vacations Lilik Putiman ditanyai.
Promosi agensi mempromosikan “kesempatan vaksinasi gratis”.
Lebih dari 100 orang telah mendaftar untuk tur vaksinasi, yang dijadwalkan berlangsung dari Juni hingga November. Namun, mereka yang ingin bepergian harus mendapatkan visa untuk negara tujuan mereka.
Tur kelompok delapan hari untuk vaksin berharga mulai dari 100 hingga 1.100 per orang. Tur pribadi dapat dikenakan biaya hingga 7.700 per orang.
Warga Indonesia lainnya, Diviana, 33 tahun, merencanakan tur vaksinasi bersama suaminya pada akhir September. Ia mengaku termotivasi dengan kesempatan mendapatkan merek vaksin favoritnya.
“Dari brosur, saya mengetahui bahwa vaksin yang tersedia bagi kami adalah Johnson & Johnson,” katanya kepada Reuters.
Indonesia telah memvaksinasi rakyatnya dengan vaksin Sinovac dan Astrogeneka China.
“Menerima perawatan medis di Amerika Serikat adalah tujuan perjalanan yang diizinkan bagi orang-orang dengan visa kunjungan yang sah,” kata Michael Quinlan, juru bicara kedutaan AS di Indonesia, seperti dikutip dari Reuters.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya