Presiden Ferdinand Marcos Jr
MANILA, Filipina – Presiden Marcos pada Kamis malam meminta Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk mengucapkan selamat kepadanya dan menyatakan komitmennya untuk lebih mengembangkan hubungan Manila dengan Jakarta.
Berbicara dengan Prabowo melalui telepon, Marcos mengatakan negara-negara mereka memiliki banyak kesamaan, mengingat hubungan bilateral yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun.
“Banyak bidang yang terbuka. Hubungan tradisional telah tumbuh lebih kuat dalam 70 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden (Joko) Widodo telah menjajaki banyak kemungkinan baru. Saya sangat tertarik bertemu Anda untuk membahas beberapa detailnya,” kata Marcos.
Prabowo, Menteri Pertahanan Indonesia, mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan Marcos sebelum mencalonkan diri sebagai presiden.
“Filipina dan Indonesia mempunyai banyak kesamaan kepentingan. Saya ingin tahu apa pendapat Anda. Semoga bisa segera bertemu denganmu,” tambahnya.
Marcos menegaskan kembali kesediaan Manila untuk bekerja sama dengan Jakarta di berbagai sektor, termasuk transisi energi, logam ramah lingkungan, dan produksi energi, dengan beberapa perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Filipina.
Presiden Filipina, Prabowo, juga menyatakan harapannya bahwa hubungan yang terjalin antara pemerintahannya dan Widodo akan tetap terjaga.
Prabowo kemudian berjanji untuk melanjutkan apa yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo dalam hal hubungan antara kedua negara Asia Tenggara. Ia pun menyampaikan ucapan selamatnya kepada keluarga Marcos.
Dalam postingan X-nya baru-baru ini, Marcos mengucapkan selamat kepada calon presiden dari Jakarta, Prabowo, dengan mengatakan bahwa ia ingin memperdalam hubungan bilateral Filipina dengan Indonesia.
Kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada 24 November 1949.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya