November 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto memimpin dalam pemilihan presiden, menurut survei – Eurasia Review

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto memimpin dalam pemilihan presiden, menurut survei – Eurasia Review

Oleh Nasruddin Latif

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan pasangannya memperbesar keunggulan mereka dalam pemilihan presiden tahun 2024, menurut jajak pendapat baru yang dilakukan setelah debat pertama para kandidat di televisi.

Putra sulung presiden Indonesia, Gibran Rakabuming, memperoleh 46,7% suara pada Raka dan Prabowo serta pemilihan wakil presidennya, menurut survei yang dilakukan oleh Indikator Politik.

Kandidat presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berkuasa, mantan Gubernur Jawa Tengah Kanjar Baranovo, dan saingannya Mohamed Mahfud MD memperoleh 24,5% suara.

Mantan Gubernur Jakarta. Anis Baswedan dan pasangannya, Muhaimin Iskandar, tertinggal 21%.

Desember. Survei terhadap 1.217 responden di seluruh Indonesia dilakukan pada 23 Desember. 24. Pada tanggal 14 Februari 2024, masyarakat Indonesia akan memilih pengganti Joko “Jokowi” Widodo, yang secara konstitusi dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.

Pada debat pertama – Pilpres – 12 Desember, Anies terkesan oleh 35,5% responden sebagai kandidat terbaik dan kompeten. Prabowo membuntuti dengan 28,9% dan Kanjar dengan 26,9%, kata indikator tersebut.

Namun Prabowo dinilai sebagai kandidat yang memiliki rencana paling solid dalam debat tersebut.

Survei juga menemukan bahwa Prabowo mendominasi seluruh wilayah Indonesia kecuali Jawa Tengah di pinggir Kanjar.

Ia mendapat dukungan semua etnis kecuali masyarakat Minang ultra-Muslim di Sumbar yang mendukung Anis.

Survei tersebut menemukan bahwa 7,8% responden merupakan pemilih yang ragu-ragu atau masih belum menentukan pilihan, yang dapat mempengaruhi hasil pemilu.

“Jika begitu [Prabowo-Gibran] Perubahan tersebut telah berhasil menjaring sebagian besar basis pemilih dan mereka dapat menghindari pemilihan putaran kedua,” kata Burhanuddin Muhtadi, direktur indikator tersebut, kepada wartawan, Selasa.

Sistem pemilihan presiden di Indonesia mengharuskan adanya putaran kedua antara dua kandidat teratas jika mereka tidak memperoleh lebih dari 50% suara dalam pemilu.

READ  Indonesia Tolak 'Politisasi' Badan HAM PBB Setelah Blokir Debat China-Uighur - Radio Free Asia

Burhanuddin mengatakan posisi kedua dan ketiga terlalu dekat karena berada dalam margin of error survei Kanjar dan Anis sebesar 2,9%.

Dia mengatakan, jika pemilu tidak diputuskan dalam satu putaran, maka salah satu dari mereka bisa mendampingi Prabowo di pemilu tahap kedua.

Dinamika pemilih ‘selalu berubah’

Prabowo dan Gibran mendapat lebih banyak dukungan dari masyarakat karena popularitas Jokowi, kata Wasisto Raharjo Jati, analis politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Pemilihan presiden selalu berubah, terutama dengan adanya undecided vote (pemilih yang belum menentukan pilihan),” ujarnya.

Kandidat akan mencoba untuk memenangkan swing voter atau mengklaim kemenangan mereka, katanya.

“Saya belum bisa memastikan ini putaran karena dinamika pemilih selalu berubah [and will] Hingga menit terakhir sebelum 14 Februari,” ujarnya.

Namun, tampaknya Prabowo adalah kandidat yang paling diunggulkan.

Berbagai jajak pendapat yang dirilis bulan ini dan dilakukan menjelang debat menunjukkan dia lebih unggul dari para pesaingnya.

Pensiunan jenderal berusia 72 tahun ini, yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia pada masa kediktatoran Suharto dan kerusuhan tahun 1998, adalah penantang utama Jokowi dalam dua pemilu terakhir, dan kalah tipis dalam keduanya.

Kini, Prabowo diyakini akan mendapat dukungan dari Jokowi setelah memilih putranya, Gibran, sebagai cawapres, meski sang presiden belum secara terbuka menyatakan pilihannya.

Polltracking Indonesia memberi Prabowo 45,2% suara, Kanjar 27,3%, dan Anees 23,1%.

Berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas, Prabowo memimpin dengan perolehan suara 39,3%, Anies memperoleh 16,7%, dan Ganjar 15,3%.

Sementara itu, Gibran menantang ekspektasi saat debutnya di panggung nasional pada hari Jumat ketika ia berhadapan dengan politisi kawakan Mahfoud dan Muhaimin dalam debat wakil presiden.

READ  Bintang selancar Indonesia yang sedang naik daun meninggal dalam kecelakaan mobil di Taiwan

Gibran, 36, Wali Kota Solo, dikritik sebagai politisi baru dan memiliki hak istimewa yang memanfaatkan ketenaran dan pengaruh ayahnya.

Pencalonannya secara luas dipandang sebagai kelanjutan dari warisan ayahnya.

Pencalonan Gibran menuai kontroversi karena putusan pengadilan yang berbeda pendapat dan tuduhan kerabat yang mengizinkannya mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Selama diskusi, beliau menguraikan rencana industrialisasi lebih lanjut dan menyoroti isu-isu utama kebijakan digital dan pembangunan ekonomi sambil menekankan pentingnya keamanan siber dan perlindungan data.

Dua debat capres lagi dan satu debat cawapres tambahan akan diadakan sebelum pemilu.