Desember 22, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Daya Tarik Universitas ke Indonesia – Taipei Times

Daya Tarik Universitas ke Indonesia – Taipei Times

Sebagai negara terpadat di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang pendidikan. Banyak pelajar Indonesia ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri untuk mendapatkan pengalaman internasional yang berharga. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas universitas Taiwan meningkat di kalangan pelajar Indonesia. Universitas Taiwan menawarkan program berkualitas tinggi, fasilitas modern, dan kesempatan belajar di lingkungan multikultural.

Ada pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, 2.903 pelajar Indonesia mendaftar di universitas Taiwan. Jumlah ini meningkat menjadi 3.186 siswa pada tahun 2013, 3.455 siswa pada tahun 2014, 4.394 siswa pada tahun 2015 dan 5.074 siswa pada tahun 2016. Pada tahun 2021, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan akan mencapai 8.000 orang.

Jumlah perguruan tinggi pilihan mahasiswa Indonesia juga meningkat secara signifikan. Pada tahun 2013, kurang dari 25 universitas Taiwan menjadi tujuan utama mahasiswa Indonesia. Saat itu, hanya beberapa universitas yang menawarkan kelas internasional. Ini telah berubah. Hampir 80 persen universitas Taiwan menawarkan kelas internasional dan telah menjadi pilihan utama bagi mahasiswa Indonesia.

Sistem pendidikan Taiwan terkenal dan memiliki universitas yang diakui secara global. Universitas Taiwan menawarkan program berkualitas tinggi di berbagai bidang termasuk sains, teknik, bisnis, dan seni. Hal ini memberi siswa Indonesia fleksibilitas untuk mengejar minat akademik mereka sesuai dengan preferensi mereka.

Juga, pendidikan di Taiwan terjangkau dibandingkan dengan negara-negara Barat seperti AS atau Inggris. Biaya hidup yang rendah dan beasiswa membuat universitas Taiwan menjadi pilihan yang menarik bagi banyak pelajar Indonesia. Faktor ekonomi ini merupakan pertimbangan penting bagi keluarga yang ingin memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anaknya tanpa menghadapi beban keuangan yang signifikan.

Taiwan juga secara geografis dekat dengan Indonesia. Aksesibilitas yang mudah dan biaya perjalanan yang terjangkau membuat pelajar Indonesia lebih nyaman untuk memilih Taiwan sebagai tujuan belajar di luar negeri. Mereka dapat dengan mudah pulang ke rumah pada hari libur atau mengunjungi keluarga mereka di Taiwan.

Faktor lainnya adalah hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara. Taiwan telah memulai program pertukaran budaya dan pendidikan dengan Indonesia. Banyak universitas Taiwan menawarkan beasiswa khusus kepada mahasiswa Indonesia, memfasilitasi akses dan mendukung pertukaran budaya antara kedua negara.

Pusat Pendidikan Taiwan (TECs) di beberapa kota di Indonesia menginformasikan dan mendukung siswa yang tertarik untuk belajar di Taiwan, mengadakan pameran pendidikan, seminar dan sesi informasi untuk membantu siswa Indonesia memahami proses aplikasi, persyaratan visa dan informasi lainnya.

Namun demikian, diperlukan perhatian di beberapa bidang untuk meningkatkan dan memperluas daya tarik universitas Taiwan bagi mahasiswa Indonesia. Walaupun sudah ada TEC di tiga kota di Indonesia, namun promosi beberapa perguruan tinggi masih kurang sehingga mahasiswa Indonesia hanya berkonsentrasi di beberapa perguruan tinggi tanpa diberikan beasiswa.

Untuk meningkatkan popularitas universitas Taiwan di kalangan mahasiswa Indonesia, beberapa aspek perlu ditingkatkan.

Pertama, sangat penting untuk memiliki brosur yang sering digunakan dalam pameran pendidikan tinggi di Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah yang terampil. Banyak brosur diterjemahkan menggunakan pilihan kata atau entri yang aneh atau tidak tepat dalam konteks linguistik. Hal ini dapat terjadi ketika perguruan tinggi mencari bantuan dari mahasiswa Indonesia yang tidak fasih atau umumnya menggunakan bahasa Indonesia yang digunakan untuk kepentingan periklanan resmi.

Kedua, memiliki staf komunikasi yang ramah dan responsif adalah kuncinya. Banyak calon mahasiswa yang mengeluh karena universitas Taiwan lamban meresponnya. Selain itu, penggunaan platform seperti WhatsApp yang digunakan oleh sebagian besar mahasiswa Indonesia akan memudahkan komunikasi dan mempercepat pertukaran informasi antara calon mahasiswa dan perguruan tinggi.

Universitas Taiwan harus meningkatkan iklan mereka melalui media sosial. Banyak akun media sosial Universitas Taiwan tidak ramah pengguna dan dikelola secara tidak profesional. Beberapa topik bahkan dalam bahasa Mandarin, yang sulit dipahami oleh siswa Indonesia. Sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang mengelola hubungan masyarakat di universitas Taiwan memahami pemasaran dan kampanye digital. Tanggapi juga komentar media sosial.

Situs web resmi universitas perlu ditingkatkan agar lebih ramah pengguna dan memberikan pengalaman pengguna yang positif kepada calon pengguna. Banyak universitas yang tidak mencantumkan fitur bahasa Inggris di website resminya, sehingga menyulitkan calon mahasiswa untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Terakhir, penting untuk menggunakan kampanye digital pada platform seperti Iklan Google, Iklan Facebook, Iklan Instagram, dan Iklan TikTok. TikTok menjadi salah satu aplikasi paling populer di Indonesia. Sayangnya, hanya sedikit universitas yang menggunakan strategi ini untuk memperluas jangkauan iklannya. Popularitas universitas Taiwan di kalangan pelajar Indonesia sangat menggembirakan dan disambut baik. Ini mencerminkan keberhasilan dan daya tarik pendidikan tinggi di Taiwan.

Namun, untuk mempertahankan popularitas ini, diperlukan perbaikan dan peningkatan berkelanjutan. Dengan meningkatkan promosi, komunikasi, dukungan, dan kerja sama budaya, universitas Taiwan dapat terus menarik tempat akademik bagi mahasiswa Indonesia.

Andy Azar adalah Asisten Profesor di Departemen Manajemen di Universitas Muhammadiyah, Bengulu, Indonesia.

Komentar akan ditinjau. Pertahankan komentar yang relevan dengan artikel. Komentar yang mengandung pelecehan dan kecabulan, serangan atau promosi pribadi akan dihapus dan pengguna diblokir. Keputusan akhir akan menjadi kebijaksanaan The Taipei Times.