Desember 22, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Penangguhan Liga Indonesia: FIFpro mendesak FIFA, AFC untuk turun tangan

Penangguhan Liga Indonesia: FIFpro mendesak FIFA, AFC untuk turun tangan

B

Jakarta (Antara) – Persatuan Pemain Global Fédération Internationale de Football Association (FIFA) dan Asian Football Confederation (AFC) FIFPro mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) turun tangan dalam pembatalan liga domestik Liga 2 dan Liga 3.

“FIFA dan AFC harus turun tangan karena keputusan mengerikan ini berdampak serius pada kehidupan dan mata pencaharian sekitar 700 pesepakbola profesional yang dikontrak klub Liga 2 di Indonesia,” kata Simon Colosimo, wakil sekretaris jenderal FIFpro, dalam sebuah pernyataan. Kamis.

FIFpro menegaskan keputusan untuk membatalkan liga “mengganggu” karena tidak ada negosiasi atau konsultasi yang dilakukan dengan Persatuan Pemain Pemain Seluruh Indonesia (APPI). Selain itu, keputusan tersebut akan memengaruhi sekitar 700 pemain profesional.

Selain itu, dengan dibatalkannya Liga 2, sepak bola Indonesia tidak lagi memiliki sistem degradasi yang dinilai tidak sesuai dengan kerangka kerja FIFA.

“FIFpro meminta FIFA dan AFC untuk turun tangan dalam situasi ini dan bersama PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan asosiasi pemain APPI mencari solusi yang tepat untuk memastikan Liga 2 dapat dilanjutkan,” tambahnya.

Liga domestik berlangsung di Indonesia Itu ditangguhkan menyusul penyerbuan di Stadion Kanjuruhan pada Oktober tahun lalu.

Setelah berkonsultasi intensif dengan pemerintah dan kepolisian Indonesia, PSSI berhasil mengatur dimulainya kembali liga papan atas, Liga 1, pada Desember 2022.

Konfederasi sebelumnya telah berjanji bahwa musim Liga 2 dan Liga 3 akan dilanjutkan mulai 14 Januari 2023.

Namun, PSSI memutuskan untuk menunda Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023 berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar pada 12 Januari lalu.

Menurut PSSI, liga dan klub menghadapi kesulitan keuangan dalam mematuhi norma keselamatan baru setelah tragedi Kanjuruhan.

PSSI pun menyebut pembatalan itu berdasarkan tuntutan sebagian besar klub Liga 2.

Setelah rapat 24 Januari, keputusan kelanjutan liga akan diambil pada Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari, hari yang sama dengan pemilihan PSSI, kata PSSI.

Kongres akan memilih Ketua Umum, Wakil Presiden dan anggota Exco PSSI untuk masa jabatan 2023-2027.

Berita Terkait: Menteri berjanji akan menyelesaikan masalah kelanjutan Liga 2, Liga 3
Berita Terkait: PSSI tunda dimulainya kembali Liga 1 musim 2020