SINGAPURA, 9 November (Reuters) – Kedutaan Besar AS di Singapura pada Rabu mengatakan pemerintah AS telah menyetujui transaksi tertentu dengan sebuah supertanker minyak yang telah diberi sanksi dalam upaya membebaskan kapal yang terdampar di perairan Indonesia.
Angkatan Laut Indonesia sedang berusaha untuk membebaskan kapal terdaftar Djibouti Young Yong, yang tenggelam di dekat pipa gas di dekat Kepulauan Riau Indonesia pada 26 Oktober.
Amerika Serikat pekan lalu mengeluarkan sanksi terhadap jaringan penyelundupan minyak internasional yang dikatakan mendukung Hizbullah dan Pasukan Quds elit Iran, menargetkan puluhan orang, perusahaan, dan kapal tanker saat Washington berupaya meningkatkan tekanan terhadap Teheran. Young Yong adalah Di kapal yang diizinkan.
Tetapi Kantor Pengawasan Aset Asing AS (OFAC) telah menyetujui transaksi tertentu yang diperlukan untuk berlabuh dan berlabuh dengan aman di Young Yong dan melindungi keselamatan awak, kata kedutaan kepada Reuters melalui email.
OFAC juga mengizinkan perbaikan darurat di kapal dan tindakan yang diambil untuk melindungi lingkungan.
Mampu membawa 2 juta barel minyak mentah, kapal tanker yang terdampar hampir penuh, menurut data pengiriman dari Refinitiv Eikon. Tidak ada cedera atau tumpahan yang dilaporkan.
“Saat ini, prioritas tertinggi (pemerintah AS) adalah meminimalkan dampak lingkungan dan energi dari insiden ini,” kata kedutaan.
“Namun, OFAC tidak mengizinkan pemuatan kargo.”
Pejabat Indonesia mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa dibutuhkan waktu hingga satu bulan untuk membebaskan kapal, yang tenggelam di Selat Singapura dekat pipa gas alam utama ke Singapura.
Kapal tanker tersebut biasanya memuat minyak mentah ke China dari penyimpanan terapung di Selat Singapura-Malaysia.
Kapal tersebut dimiliki oleh Technology Pride International Co Ltd dan dikelola oleh East Wind Ship Management Ltd. Perusahaan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Shawn Leong, mitra di firma hukum Withers Katarwang, mengatakan pihak berwenang AS ingin terlibat erat dalam semua aspek penanganan supertanker, karena kapal itu dapat membawa bukti data lalu lintas dan riwayat navigasi yang dapat digunakan untuk mendukung tuduhan. Keterlibatan supertanker dalam jaringan transportasi minyak internasional.
“Harus diperhatikan untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut tidak hilang dalam pemulihan kapal,” katanya.
Pelaporan tambahan oleh Xinghui Koh dan Isabel Kua; Oleh Florence Tan; Diedit oleh Kanupriya Kapoor
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya