November 22, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Visa saat kedatangan elektronik untuk Indonesia, gateway pembayaran untuk mendukung G20

Visa saat kedatangan elektronik untuk Indonesia, gateway pembayaran untuk mendukung G20

Tempo.co, Jakarta – Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia telah menyelesaikan sistem Electronic Visa on Arrival (eVoA) dan saat ini sedang melakukan pengujian dengan sistem payment gateway. Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjayana mengatakan eVoA dan sistem payment gateway akan dibuka Rabu depan, 9 November, seminggu jelang KTT G20.

“Semua upaya dan koordinasi terkait organisasi ini akan dilakukan secepat mungkin, untuk mendukung KTT G20, serta untuk menjawab kebutuhan masyarakat global untuk berlibur atau mengadakan pertemuan bisnis di Indonesia,” kata Widodo. dalam siaran pers, Kamis, 3 November.

Menurut Widodo, orang asing peserta tes eVoA pertama akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 4 November pukul 22:40. Ia mengungkapkan keinginannya agar wisatawan asing juga dapat mulai menggunakan layanan VoA elektronik mulai Rabu depan.

Implementasi VoA elektronik sedang bertahap dengan prioritas diberikan pada layanan kedatangan di pemeriksaan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan I Gusti Ngurah Rai Bali. Untuk tahap awal, e-VoA dapat diakses oleh orang asing dari 26 negara yang paling banyak menggunakan VoA.

Pemegang VoA harus membayar Rp500.000 untuk izin tinggal di Indonesia hingga 30 hari, yang dapat diperpanjang 30 hari di kantor imigrasi mana pun. Seperti e-Visa, e-VoA berlaku selama 90 hari setelah penerbitan/pembayaran.

Selain eVoA, sistem payment gateway juga akan digunakan untuk aplikasi berbasis web Visa Online, visa-online.immigration.go.idUntuk memecahkan kemacetan dalam pembayaran kode penagihan yang sering dialami orang asing setelah mengajukan permohonan visa.

Nabila Noorshafira

Klik di sini untuk mendapatkan update berita terbaru Tempo di Google News

READ  Menguraikan rasa makanan tradisional Indonesia