Andrian Bagus Santoso (Menteri Perbankan) (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Rabu, 4 Agustus 2021
Kekhawatiran global tentang keberlanjutan terus tumbuh. Banyak negara sedang bekerja untuk mengatasi perubahan iklim. Berbagai target telah ditetapkan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Akibatnya, penerbitan obligasi hijau meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Manajer investasi juga mulai secara bertahap mengurangi sektor manufaktur tinggi karbon seperti energi berbasis fosil dari portofolio mereka.
Laporan Organisasi Sumber Daya Dunia (WRI) menunjukkan bahwa sektor energi, yaitu kegiatan pembangkit listrik dan panas, merupakan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca (GRK) global. Sektor ini menyumbang sekitar 30,4 persen dari total emisi GRK global. Apalagi, pertanian selanjutnya menjadi perhatian karena dituding sebagai salah satu penyumbang emisi GRK yang tinggi, di samping sektor energi.
Dalam pernyataan yang sama, …
Baca cerita lengkapnya
Berlangganan sekarang
IDR mulai dari 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-posting surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada batasan
- Hak istimewa untuk acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
More Stories
CEO KT&G yang baru menghadiri upacara peletakan batu pertama pabrik perusahaan berikutnya di Indonesia
Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala richter melanda pulau Jawa, Indonesia, dan dirasakan hingga Jakarta.
Indonesia berencana mempelajari manajemen prakiraan cuaca pada WWF ke-10