Desember 22, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Tim Kozak dan Halotak Indonesia memvaksinasi pengemudi taksi

JAKARTA – Tunggangan unicorn Kozek Indonesia telah bekerja sama dengan startup teknologi kesehatan terbesar di negara itu, Halotok, untuk meluncurkan program vaksinasi untuk 40.000 pengemudi di Jakarta dalam beberapa minggu mendatang.

Kojek mulai memvaksinasi supirnya di dua lokasi di Jakarta pada Kamis. Perusahaan mengatakan 1.500 dosis vaksin Covid-19 harus tersedia setiap hari selama tiga bulan ke depan.

Kozak, bekerja sama dengan Halotok dan tim Rumah Sakit Hermina, memberikan vaksinasi berkendara kepada pengemudi ojek dan mobil di dekat kendaraan mereka.

“Kozak saat ini sedang mengembangkan teknologi mutakhir untuk memungkinkan klien memverifikasi status vaksin dari mitra pengemudi kami melalui aplikasi,” kata Kevin Aluvi, co – CEO dan co – founder Kozak.

Vaksinasi pengemudi Kozak melengkapi program pemerintah yang menargetkan karyawan sektor publik – termasuk mereka yang berada di angkutan umum.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia sedang mempersiapkan program pengadaan vaksin untuk perusahaan swasta.

Kozek mengungkapkan bukti pengemudi sepeda motor divaksinasi terhadap Pemerintah-19. (Foto milik Kozak)

Ciafrin Liputo, Kepala Organisasi Transportasi Jakarta, mengatakan ada 256.000 pekerja angkutan umum di ibu kota, tetapi sejauh ini hanya 30.000 yang telah divaksinasi – termasuk Bus Ekspres Transjakarta dan MRT Jakarta.

Rencananya akan menjangkau 8,8 juta penduduk Jakarta, atau 80% dari total populasi, dengan kekebalan kawanan di ibu kota, kata kepala kesehatan kota Vidyastuti. Dia mengatakan pengemudi Kozak lebih disukai karena kontak dekat mereka dengan pelanggan saat memuat penumpang dan melakukan pengiriman makanan dan dokumen.

Kozak telah berpartisipasi dalam kampanye vaksinasi pemerintah di 18 kota, tetapi kampanye tersebut kecil dan tidak hanya untuk pengemudi Kozak.

Locket, pemesanan tiket online dan start-up manajemen acara yang dibeli pada tahun 2017, telah membantu lebih dari 150.000 orang mendaftar vaksin secara online di Kementerian Kesehatan Indonesia, tambah perusahaan tersebut.

Halotak mengatakan pihaknya telah mendirikan fasilitas vaksinasi drive-in di tujuh kota bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, yang sejauh ini telah memvaksinasi 90.000 orang.

Baik Kozak dan Halotok berencana untuk meningkatkan program vaksinasi masing-masing secara nasional.

Saingan Kobek, Grop dari Singapura, sementara itu telah bermitra dengan startup teknologi kesehatan Good Doctor Technology dalam kampanye vaksinasi nasional, usaha patungan antara Grop dan Ping On Good Doctor China.

Grop mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa mereka telah mendirikan pusat vaksinasi di delapan kota di Indonesia dan membantu mendistribusikan 26.000 vaksin ke kelompok sasaran lainnya, seperti pengemudi GRAP dan mereka yang berusia di atas 60 tahun.

Pada hari Senin, Indonesia menerima vaksin astrogenik gelombang kedua melalui program distribusi vaksin global yang didukung COVAX, GAVI / WHO. Ukurannya 3,8 juta, sehingga totalnya sejauh ini lebih dari 67 juta, kebanyakan dari mereka berasal dari Sinovak China.

Indonesia mengharapkan untuk mengirimkan 7,6 juta dosis astrogenene dan 15 juta dosis cinnabar bulan depan, Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq mengatakan awal pekan ini, mengurangi kekurangan pasokan sebelumnya. “Jadi kami akan percepat lagi kecepatan vaksinasi,” ujarnya.

Sejauh ini, lebih dari 12 juta orang Indonesia telah divaksinasi. Target pemerintah untuk kekebalan kawanan adalah 181 juta dari populasi lebih dari 270 juta.