Desember 21, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

WHO memuji kepemimpinan Indonesia karena mempromosikan akses yang setara ke vaksin

Jakarta (Andara) –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji Indonesia atas kepemimpinannya dalam mempromosikan persatuan global dan akses yang sama terhadap vaksin COVID-19 untuk semua negara.

Berbicara pada konferensi pers di Bandara Internasional Sokarno-Hatta pada hari Senin, Perwakilan Negara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia mengatakan, “Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan yang patut dicontoh dalam solidaritas dan inisiatif global.

Sedangkan untuk Kovacs, kita harus mengapresiasi kepemimpinan global Indonesia. Menteri Luar Negeri Redno (Marsudi) merupakan Co-Chair negara-negara AMC untuk meramalkan alokasi dan distribusi vaksin ke negara-negara tersebut, ”ujarnya.

Ia juga menyoroti upaya Indonesia untuk mendorong para pemangku kepentingan dalam mengakses vaksin ke semua negara di dunia.

Vaccine Alliance COVAX, sebuah inisiatif global yang dipimpin oleh GAVI, WHO, dan Koalisi untuk Penemuan Penyakit Menular (CEPI), telah menetapkan target ambisius untuk memberikan 2 miliar dosis vaksin COVID-19 pada akhir tahun. Kepada semua negara di dunia, kata Paranitheran.

“Ini adalah target ambisius terbesar yang diluncurkan tahun lalu. Sekarang, kita melihat akhirnya dan diharapkan lebih banyak kapal yang datang ke Indonesia,” tambahnya.

Banyak negara telah menerima rekaman melalui inisiatif Kovacs.

Berita Terkait: Indonesia Menerima Lebih dari 1 Juta Tampilan Astrogeneka di Bawah Proyek Kovacs

Indonesia menerima 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca pada hari Senin sebagai bagian dari pengiriman pertama vaksin batch pertama. Indonesia akan menerima total 11.704.800 tembakan pada set pertama. Ekspor gelombang pertama akan berlanjut hingga Mei 2021.

Paranithan berharap kedatangan vaksin dari Kovacs akan semakin memperkuat program vaksinasi nasional di salah satu dari sedikit negara berkembang yang telah memulai vaksinasi. Ia melihat program vaksinasi sebagai wujud kepemimpinan yang patut dicontoh secara nasional.

“Sudah waktunya untuk kesetaraan kesehatan untuk semua, penting untuk membawa vaksin ini kepada orang-orang yang paling membutuhkannya, dan pastikan tidak ada yang mundur,” kata Paranitharan.

Ia mengungkapkan, WHO siap bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk memastikan wabah ini segera berakhir. (INE)

Berita Terkait: Lebih dari 2,41 juta orang Indonesia menerima vaksin pertama mereka