Ledakan di pabrik nikel di pulau Sulawesi, Indonesia, telah menewaskan sedikitnya 13 pekerja dan melukai puluhan lainnya, beberapa di antaranya luka parah.
8 korban tewas adalah warga negara Indonesia dan 5 warga Tiongkok. Pabrik ini didanai oleh Tiongkok.
Selama pekerjaan perbaikan reaktor, cairan yang mudah terbakar menyala dan meledak di dekat tangki oksigen, berdasarkan penyelidikan awal.
Indonesia adalah produsen nikel terkemuka di dunia, yang digunakan dalam baterai mobil listrik dan baja tahan karat.
Juru bicara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengatakan ledakan awal menimbulkan beberapa ledakan karena terdapat beberapa tangki oksigen di dekatnya.
Api padam setelah beberapa jam.
IMIP merupakan perusahaan yang berfokus pada nikel milik perusahaan Tiongkok yang memproduksi baja tahan karat dan baja karbon.
Pihak perusahaan menyatakan akan menanggung biaya pengobatan para korban.
“Wajah mereka terbakar, seluruh pakaian mereka terbakar,” kata seorang pekerja yang menyaksikan ledakan tersebut kepada kantor berita Prancis AFP.
Bupati Morowali Rachmansya Ismail mengatakan kepada media setempat bahwa hampir separuh dari korban luka adalah pekerja asing dan sedikitnya 17 di antaranya mengalami luka berat.
Tiongkok telah berinvestasi di pabrik nikel di Indonesia karena fokusnya pada pertumbuhan industri kendaraan listrik berbiaya rendah.
Jadi nikel menjadi hal yang penting bagi perekonomian Indonesia yang kaya akan sumber daya alam.
Investasi asing senilai miliaran dolar telah mengalir ke negara ini setelah pemerintah melarang ekspor bijih yang belum diolah pada tahun 2020, dengan beberapa fasilitas pertambangan meningkatkan produksi secara signifikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Karena ledakan produksi, beberapa kecelakaan fatal telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Awal tahun ini, seorang pekerja asal Tiongkok dan seorang pekerja asal Indonesia terbunuh di sebuah pabrik nikel di kawasan industri yang sama – ketika kerusuhan meletus saat protes para pekerja.
Beberapa bulan lalu, kebakaran terjadi di pabrik yang sama, menewaskan satu pekerja dan melukai enam lainnya.
Insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan di fasilitas yang didanai dan dioperasikan oleh perusahaan Tiongkok.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya