Final Kejuaraan AFF U23 antara Vietnam dan Indonesia penuh dengan highlight meski minim gol.
Kedua tim memasuki permainan dengan hati-hati, dengan permainan yang paling menonjol di babak pertama adalah kegagalan penalti Vietnam pada menit ke-33. Di titik penalti, Nguyen Quoc Viet tak mampu menaklukkan kiper Hernando Ary yang melakukan penyelamatan gemilang.
Ari melanjutkan penampilan impresifnya di babak kedua dengan banyak menggagalkan tembakan pemain Vietnam. Di sisi lain, kiper Quan Van Xuan juga tampil apik dengan beberapa kali penyelamatan, namun ia melakukan kesalahan pada menit ke-55 dan Vietnam nyaris kebobolan.
Kiper Quan Van Xuan melakukan beberapa penyelamatan untuk Vietnam, termasuk penentu kemenangan dalam adu penalti. Foto oleh Lam Toa |
Sisa waktu tersebut tak hanya memperlihatkan kepiawaian kedua kipernya, namun juga buruknya kemampuan finishing para penyerang hingga membuat pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Dengan tubuh dan pikiran yang lelah, sangat sedikit peluang yang tercipta di 30 menit perpanjangan waktu.
Indonesia punya peluang terbaik untuk mengakhiri pertandingan pada menit ke-111 saat Ramdan Sananda menghadapi kiper Van Zuan yang memblok tembakan dengan kakinya.
Setelah 120 menit skor menjadi 0-0 dan adu penalti pun terjadi. Semua pemain sukses di titik penalti, kecuali kiper Ari yang sepakannya diblok Van Xuan, kemudian Thai Ba That memberikan pukulan terakhir dengan penalti jitu untuk membawa Vietnam meraih gelar juara.
Ini merupakan gelar kedua berturut-turut bagi Vietnam setelah meraih gelar Kejuaraan AFF U23 tahun lalu.
Para pemain Vietnam melemparkan pelatih Hoang Anh Tuan ke udara untuk merayakan kemenangan mereka. Foto oleh Lam Toa |
Pada pertandingan lain Sabtu pagi, Thailand mengalahkan Malaysia dalam adu penalti untuk merebut medali perunggu kejuaraan.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya